Blockchain dan Bitcoin: Apa Bedanya?

Blockchain dan Bitcoin: Apa Bedanya?
TabTrader Team
TabTrader Team
Lama membaca 10 Menit
Tanggal publikasi

Blockchain adalah teknologi penting baru yang memungkinkan penyimpanan data dengan aman secara terdistribusi atau terdesentralisasi. Bitcoin adalah salah satu implementasi blockchain yang paling awal dan paling terkenal.

Apa itu Blockchain dan Disusun Dengan Apa?

Sederhananya, blockchain adalah basis data yang dapat dibagikan oleh sejumlah node atau simpul dalam jaringan, yang melakukan berbagai fungsi tergantung pada parameter dari blockchain tertentu itu sendiri.

Tujuan dari blockchain adalah penyimpanan dan transmisi data yang aman, serta node yang bertindak sebagai peserta dalam "pergerakan" data melalui blockchain selain menyimpan catatan datanya.

Block

Data Blockchain tersusun atas blok — sekumpulan paket informasi — yang disetujui oleh node melalui konsensus sebelum dianggap valid. Setiap blok berhubungan dengan yang sebelum dan sesudahnya, serta membentuk rantai blok dan oleh karena itulah disebut 'blockchain' atau rantai blok.

Node/Simpul

Node blockchain dapat berarti berbagai hal, dan perannya bergantung pada desain blockchain yang bersangkutan. Sebuah node dapat dengan mudah menjadi peserta jaringan dengan salinan data blockchain — seperti pada jaringan komputer tradisional.

Dengan aset kripto seperti Bitcoin, peran node lebih aktif, karena ada kebutuhan untuk mencapai konsensus yang ketat mengenai data yang dibuat dalam jangka waktu yang kurang lebih konstan tanpa campur tangan otoritas apa pun.

Penambang

Blockchain dengan penggunaan khusus dapat melibatkan peserta jaringan yang aktif. Dalam kasus blockchain aset kripto, penambang memvalidasi blok dan mendapatkan upah dalam bentuk unit baru aset kripto tersebut yang kemudian ditambahkan ke perputaran aset.

Penambang adalah bagian penting dari blockchain Bitcoin, karena tanpa mereka, jaringan tidak akan dapat menjamin keamanan dana atau memvalidasi blok transaksi sama sekali.

Bitcoin: Penjelasan Singkat

Bitcoin (BTC) merupakan implementasi teknologi Blockchain yang mungkin paling terkenal hingga saat ini. Ini adalah contoh terbesar dan tertua dari blockchain terdesentralisasi yang benar berfungsi, dan mandiri — tidak ada satu pihak pun yang dapat atau perlu menyesuaikan parameternya agar dapat terus bekerja.

 Blockchain Apa yang Bitcoin Gunakan?

Blockchain Bitcoin bersifat publik — siapa pun dapat menggunakannya dan tidak ada entitas, entah yang aktif di jaringan atau tidak, yang dapat memutuskan siapa yang dapat dan tidak dapat bertransaksi.

Node mencatat semua transaksi yang pernah dilakukan, sementara penambang atau 'node penambangan' memvalidasi blok untuk membuat buku catatan besar (ledger) transaksi tersebut.

Penambang bersaing terus-menerus satu sama lain untuk mendapatkan hadiah tiap blok, dan penyesuaian otomatis pada parameter penambangan menjaga jaringan Bitcoin tetap stabil terlepas dari perubahan jumlah atau daya komputasi penambang. Ini adalah aspek kunci dari algoritma penambangan Bitcoin, yang dikenal sebagai Proof-of-Work (PoW).

Namun, pada intinya, blockchain Bitcoin masih merupakan basis data transaksi yang sangat terdesentralisasi. Dengan demikian 'mengirim' bitcoin 'dalam' jaringan adalah sesuatu yang keliru - tidak ada yang 'bergerak' sama sekali; Tetapi buku catatan besar (ledger) transaksi Bitcoin yang diperbarui.

Blockchain Vs. Bitcoin: Perbedaan Besar

Blockchain Bitcoin
Blockchain adalah basis data atau buku besar untuk mencatat informasi seperti transaksi. Bitcoin adalah penggunaan pertama dari blockchain yang sepenuhnya terdesentralisasi dan tanpa perizinan perlu siapapun, yang menyediakan transaksi aman dan tidak dapat diubah.
Blockchain dapat bersifat publik atau pribadi, dengan perizinan atau tanpa perizinan. Bitcoin benar-benar terbuka dan tidak ada yang bisa ditentukan siapa yang menggunakannya atau seberapa sering.
Blockchain hadir dalam berbagai bentuk dan dapat direkayasa untuk tujuan penggunaan khusus. Blockchain Bitcoin membutuhkan konsensus peserta jaringan untuk berubah.
Industri yang melekat pada teknologi baru ini disebut 'Blockchain' sedangkan penggunaan tertentu disebut 'blockchain' (ditulis dalam huruf kecil). Satuan mata uang ditulis sebagai 'bitcoin' (dalam huruf kecil) sedangkan 'Bitcoin' mengacu pada jaringan itu sendiri.

Penggunaan

Blockchain sangat bervariasi tergantung pada penggunaannya. Misalnya, ada blockchain terbuka atau 'publik' (seperti blockchain Bitcoin) dan yang tertutup atau pribadi. Yang terakhir, pemilik jaringan juga dapat memutuskan bagaimana blockchain  berfungsi dan apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan oleh tiap peserta.

Blockchain kerap terdiri dari berbagai tingkat desentralisasi dengan sejumlah besar node dan peserta yang terdistribusi dalam jarak fisik yang besar namun tanpa titik kontrol pusat.

Blockchain pribadi, yang cenderung memiliki dimiliki perusahaan yang berarti memerlukan kontrol data yang lebih terpusat, sering disertai dengan istilah 'ledger terdistribusi' menekankan peran blockchain sebagai versi basis data tradisional yang lebih transparan.

Contoh Penggunaan di Berbagai Bidang

Teknologi Blockchain telah diterapkan ke berbagai sektor publik dan swasta ekonomi global.

Berkat keluwesannya, Blockchain dapat direkayasa agar sesuai dengan kasus penggunaan tertentu seperti logistik. Menggunakan blockchain memungkinkan anggota rantai pasokan untuk melihat lalu lintas barang — dan seringkali juga produksinya — dengan lebih transparan.

Blockchain juga dapat mengurangi biaya dan kebutuhan perantara dalam industri tertentu dengan mengotomatiskan proses konsensus manual yang tidak memerlukan banyak pihak.

Namun, karena merupakan teknologi yang baru lahir, Blockchain muncul dengan sensional. Hal ini terkadang menyebabkan penerapannya di area yang tidak cocok atau bahkan tidak memerlukan data untuk disimpan pada ledger yang terdistribusi secara transparan.

Bagaimana Blockchain Mengubah Ekonomi Dunia?

Manfaat Blockchain yang paling utama terletak pada peningkatan otomatisasi dan membantu efisiensi, sehingga mampu mengurangi biaya dan meningkatkan keamanan seluruh industri.

Para pendukung menunjukkan kemampuan blockchain untuk memberikan transparansi dalam rantai pasokan, produksi, distribusi, dan tentu saja pembayaran barang dan jasa yang tidak dimiliki teknologi tradisional.

Namun, teknologi Blockchain tetap menjadi fenomena yang masih baru, dan penggunaan utama yang andal masih dalam perjalanannya.

Pertanyaan Umum Blockchain Vs. Bitcoin

Apa perbedaan Blockchain dan Bitcoin?

Blockchain adalah teknologi yang mendasari jaringan Bitcoin. Bitcoin adalah salah satu contoh penerapan blockchain.

Apa yang dimmiliki blockchain Bitcoin?

Blockchain Bitcoin memungkinkan transaksi dilakukan dan diverifikasi dalam jaringan Bitcoin. Ini memungkinkan siapa saja untuk menggunakan dan menambang BTC, dan juga menjalankan node untuk memverifikasi setiap transaksi yang pernah dilakukan.

Bagaimana cara mengakses blockchain Bitcoin?

Siapa pun dapat menggunakan Bitcoin dengan membuat dompet dan membeli BTC. Siapa pun juga dapat menjalankan node pada diblockchain Bitcoin untuk berkontribusi pada keamanan jaringan, atau menjalankan node penambangan untuk mendapatkan upah blok.

Ingin memulai berdagang kripto?

Cobalah TabTrader untuk ponsel atau web!

google-playapp-storeweb-app