Support dan Resistance
Support dan resistance mengacu pada level harga pada grafik keuangan di mana tren yang berlaku diharapkan berhenti atau bergerak ke arah yang berlawanan karena benturan kekuatan penawaran dan permintaan.
Konsep support dan resistance digunakan dalam analisis teknis untuk memprediksi dinamika harga aset di masa depan dan menentukan titik masuk atau keluar terbaik untuk perdagangan.
Harga aset yang melampaui level support atau resistance yang telah terbentuk, cenderung mengarah pada pembentukan tren baru.
Level Support
Level harga dukungan muncul dalam tren turun ketika penurunan harga dihentikan oleh konsentrasi minat beli. Saat harga aset bergerak turun, permintaan mulai meningkat, menciptakan garis support.
Level Resistance
Level resistance adalah nilai pada grafik bagian atas mana harga seolah tidak dapat menembusnya karena tekanan jual. Garis resistance terbentuk ketika aset dalam tren naik menghadapi minat jual yang meningkat.
Prinsip Polaritas
Menurut prinsip polaritas, jika level support atau resistance ditembus kemungkinan akan membalikkan perannya. Setelah ditembus, level resistance sebelumnya akan berubah menjadi dasar untuk tren turun berikutnya. Level support yang tertembus juga mengambil peran sebagai batas atas untuk pergerakan harga ke atas dimasa depan. Prinsip polaritas lahir dari pergeseran penawaran dan permintaan.
Psikologi Support and Resistance
Level support dan resistance mengidentifikasi harga pada grafik di masa lalu dimana harga seolah tidak mungkin menembusnya saat ini. Mereka sangat ditentukan oleh sentimen pasar dan bekerja sesuai dengan psikologi manusia. Pedagang cenderung mengingat keadaan pasar di masa lalu namun juga beradaptasi dengan kondisi yang berubah.
Di pasar keuangan biasanya ada 3 jenis peserta pada tingkat harga berapa pun: pedagang dalam posisi beli, pedagang dalam posisi jual, dan pedagang yang belum memutuskan untuk memasuki posisi. Tabel berikut menunjukkan bagaimana tekanan beli dan jual masing-masing tercipta pada level support dan resistance.
Harga naik dari support (tekanan beli) | Harga turun menembus support, support menjadi resistance (tekanan jual) | |
Pedagang dalam posisi beli | Mengantisipasi penurunan harga untuk membeli lebih lagi | Menunggu harga naik mendekati area support (resistance baru) untuk menjual untuk menutup kerugian |
Pedagang dalam posisi jual | Memperhatikan level support sebagai titik keluar dimana mereka akan membeli untuk menutup kerugian | mengantisipasi harga naik untuk menambah posisi jual mereka |
Pedagang yang belum menentukan posisi | Berharap harga kembali naik untuk membuktikan profitabilitas investasi | Mengantisipasi penurunan harga untuk mengambil posisi jual jika terjadi penurunan lebih lanjut |
Contoh Resistance Menjadi Support
Pada bulan Desember 2021 Stellar (XLM) memiliki level support di dekat $0,25 yang bertahan sekitar enam minggu. XLM/USD memasuki tren turun pada 13 Januari 2022 dan mencapai titik terendah $0,16 pada 22 Januari 2022. Setelah level support lama ditembus, level tersebut menjadi resistance baru.
Contoh Support Menjadi Resistance
Pada Februari 2021 Cardano (ADA) memiliki resistance di sekitar $1,40. Selama kenaikan harga pada Maret 2021, ADA/USD tidak naik jauh di atas level ini. Pada awal Mei, level resistance ditembus, dan pada 16 Mei, pasangan ini mencapai $2,40. Dalam hal ini, level resistance lama untuk ADA/USD menjadi support baru.
Cara Menggunakan Indikator Support dan Resistance
Indikator support dan resistance digunakan dalam analisis teknis untuk memperkirakan titik di mana tren harga akan berhenti atau berbalik arah.
Indikator moving average (MA) menunjukkan aksi harga yang dihaluskan untuk jangka waktu tertentu. Moving average untuk kerangka waktu yang berbeda dapat digunakan untuk menentukan zona support dan resistance jangka pendek dan jangka panjang.
Fibonacci retracement adalah indikator support dan resistance yang paling banyak digunakan dalam analisis teknikal. Mereka mengambil dua titik ekstrem pada grafik dan membagi jarak vertikal di antara keduanya menjadi rasio Fibonacci utama: 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 100%. Untuk setiap level, garis horizontal menunjukkan kemungkinan level support dan resistance.
Pertanyaan Umum Support and Resistance FAQs
Apa perbedaan antara support and resistance?
Support muncul di mana tren turun diperkirakan berhenti karena konsentrasi permintaan. Resistance terjadi dalam tren kenaikan dan menunjukkan batas atas masa lalu dimana harga aset tidak mungkin berlanjut karena tekanan jual.
Apa itu strategi support and resistance?
Strategi support dan resistance adalah metode analisis grafik yang dibuat untuk menentukan titik masuk dan keluar terbaik untuk perdagangan.
Apakah support and resistance benar-benar bekerja?
Mengidentifikasi support dan resistance adalah cara yang efektif untuk memprediksi arah pasar di masa depan. Level support dan resistance mengidentifikasi kapan kekuatan penawaran dan permintaan bertemu.