Apa itu Kontrak Berjangka Perpetual: Definisi dan Penjelasan
Kontrak berjangka perpetual adalah jenis derivatif keuangan. Juga dikenal sebagai perpetual swaps atau sekedar 'perps', ini bermakna kewajiban untuk membeli atau menjual aset dengan harga tertentu di masa depan.
Tidak seperti kontrak berjangka biasa, kontrak berjangka perpetual tidak memiliki tanggal penyelesaian. Selama pedagang memiliki dana yang cukup, kontrak dapat berjalan tanpa batas, maka dari itu disebut 'perpetual' yang berarti abadi.
Perbedaan Antara Kontrak Berjangka dan Perpetual
Ada beberapa perbedaan utama antara kontrak berjangka dan kontrak berjangka perpetual, yang juga disebut perpetual swaps.
Kontrak berjangka
Baik kontrak berjangka dan kontrak berjangka perpetual merupakan derivatif keuangan. Mereka dapat didasarkan pada berbagai kelas aset termasuk saham, komoditas, mata uang, dan aset kripto seperti Bitcoin (BTC).
Tidak diperlukan adanya pertukaran aset aktual saat melakukan perdagangan berjangka — perdagangan dapat diakhiri dengan pertukaran uang tunai, sehingga menghindari biaya penyimpanan dan pengiriman aset (dikenal sebagai biaya pengangkutan).
Semakin jauh tanggal penyelesaian pada kontrak berjangka, semakin tinggi biaya pengangkutan ini. Dengan itu, ketidakpastian atas harga aset dasar juga meningkat karena menjadi lebih sulit untuk mengetahui bagaimana kinerja aset tersebut dalam jangka panjang. Ketidakpastian itu juga yang membuat adanya kesenjangan antara harga aset dan harga kontrak berjangka.
Kontrak berjangka perpetual
Perbedaan utama antara kontrak berjangka dan perpetual swaps adalah bahwa kontrak berjangka harus menyertakan tanggal penyelesaian - harga di mana pembeli dan penjual setuju untuk "melakukan" perdagangan di masa depan.
Sebaliknya, dengan kontrak perpetual berjangka, tidak ada tanggal penyelesaian, hanya kewajiban untuk melakukan perdagangan. Ketika sudah terjadi, selanjutnya terserah pihak yang terlibat — satu-satunya hal yang dapat memaksa perdagangan diselesaikan adalah keadaan kahar seperti salah satu pihak gagal memenuhi syarat pendanaan.
Tidak adanya tanggal penyelesaian, membuat kebutuhan untuk menilai harga aset di masa depan menjadi tidak ada, dan dengan demikian perpetual swaps sering kali diperdagangkan lebih dekat dengan harga pasar spot.
Bagaimana Kontrak Perpetual Berjangka Bekerja?
Kontrak berjangka perpetual telah menjadi populer di ruang aset kripto serta di antara pedagang aset tradisional.
Pada dasarnya ini adalah kontrak berjangka tanpa tanggal kedaluwarsa, yang mengizinkan pembeli untuk mengadakan kontrak terbuka tanpa batas waktu, tanpa kewajiban untuk membeli atau menjual pada saat tertentu di masa depan.
Kontrak berjangka perpetual pada dasarnya berupaya memecahkan masalah yang sebelumnya membuat berbagai kelas investor dari perdagangan berjangka tradisional. Kontrak ini menawarkan biaya yang rendah, kesempatan untuk menggunakan daya ungkit serta harga kontrak yang dekat dengan harga spot daripada kontrak berjangka tradisional.
Kontrak berjangka tradisional memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga tidak ada pertanyaan tentang bagaimana kaitannya dengan harga spot aset yang mendasarinya.
Akan tetapi, kontrak berjangka perpetual tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, dan oleh karena itu terdapat beberapa mekanisme unik untuk menjaga nilainya tetap sejalan dengan harga spot aset yang mendasarinya. Ini adalah harga mark, tingkat pendanaan, dan dana asuransi — baca tentang fitur masing-masing di bawah ini.
Kontrak berjangka perpetual, singkatnya, merupakan upaya untuk menggabungkan yang terbaik dari dua hal yang berbeda. Kontrak ini menawarkan manfaat perdagangan berjangka versus perdagangan aset sebenarnya, sambil memberi pedagang fleksibilitas tambahan yang tidak dimiliki oleh kontrak berjangka 'standar'.
Apa itu kontrak perpetual berjangka dalam kripto?
Kripto berjangka perpetual pertama kali muncul di bursa derivatif BitMEX pada tahun 2016. Sejak itu, mereka telah menjadi andalan derivatif kripto dan harganya dapat diperdagangkan terhadap Bitcoin, Ethereum (ETH) dan banyak altcoin lainnya.
Kontrak berjangka perpetual di kripto memanfaatkan fitur unik dari instrumen — antara lain funding rates, mark price dan dana asuransi — untuk memastikan investor dapat memperdagangkan kontrak pada aset kripto yang volatil sambil melacak harga spot yang mendasarinya.
Hasilnya memunculkan keberhasilan ekosistem, dengan beberapa bursa besar yang lantas melihat volume besar dalam perdagangan berjangka perpetual di berbagai token utama.
Lanjutkan membaca untuk menemukan komponen kunci dari kontrak berjangka perpetual kripto dan cara kerjanya. Aplikasi TabTrader menawarkan berbagai macam pasangan berjangka perpetual dari bursa utama — untuk menemukannya, Anda dapat mencarinya pada di layar pencarian ticker.
Perdagangan Kontrak Berjangka Perpetual: Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui
Berikut adalah beberapa aspek terpenting dari perdagangan berjangka perpetual kripto. Masing-masing memainkan peran dalam memastikan bahwa pasar derivatif kripto berjalan dengan lancar, bahkan di saat volatilitas tinggi.
Likuidasi
Likuidasi adalah komponen perdagangan dengan daya ungkit dan hal yang lumrah dalam perdagangan berjangka perpetual atau derivatif pada umumnya. Untuk mengetahui tentang likuidasi dalam perdagangan, lihat artikel Akademi TabTrader mengenai leverage di sini.
Seorang trader yang menggunakan daya ungkit untuk mendapatkan paparan pada lebih banyak aset (misalnya melalui perdagangan berjangka perpetual) perlu menjaga likuiditas menggunakan margin. Ada dua jenis margin: awal (juga dikenal sebagai jaminan/kolateral) dan pemeliharaan.
Margin adalah apa yang memungkinkan bursa menyelenggarakan perdagangan untuk mengetahui bahwa pembeli kontrak berjangka memiliki uang untuk membayar sisi kesepakatan mereka. Jika ini berubah, dan pembeli berutang lebih dari saldo akun mereka, saldo ini dapat dilikuidasi — isinya dijual seluruhnya atau sebagian — untuk dikompensasi.
Dalam perdagangan berjangka perpetual, volatilitas harga aset dasar dapat memicu skenario di mana seorang pedagang dilikuidasi. Untuk menghindari likuidasi yang tidak diinginkan selama periode volatilitas ekstrem yang merupakan hal umum di kripto, bursa dapat menggunakan harga mark dari kontrak atau harga spot aset untuk menghitung persyaratan margin.
Perhatikan bahwa secara khusus pada bursa kripto, pengguna perdagangan berjangka perpetual dan derivatif lainnya biasanya mendapati likuidasi otomatis dan tidak menerima panggilan margin — peringatan bahwa likuidasi semakin dekat dan bahwa mereka harus menambahkan dana ke akun margin mereka.
Funding rate
Funding rate adalah komponen kunci dari perdagangan berjangka perpetual pada kripto. Bursa menggunakannya untuk menjaga harga kontrak lebih dekat dengan harga spot aset dasar.
Funding rate terdiri dari dana pengguna yang dibagi pada mereka yang membeli dan menjual aset. Jika harga kontrak berjangka perpetual berada di atas harga spot, mereka yang menjual akan mendapatkan funding. Berlaku juga kebalikannya.
Ini dilakukan untuk menyeimbangkan pasar secara efektif — dan karena ekspektasi para pedagang, harga bergerak akan mendekati harga spot.
Ketika funding rate penjualan terbayarkan, misalnya, para penjual itu diberi imbalan karena mengambil sisi berlawanan dari perdagangan pasar secara keseluruhan.
Funding rate dapat berubah dan memang berubah secara konstan, dan setiap bursa dapat mengatur frekuensi pembayaran. Interval yang umum adalah setiap 8 jam.
Mark price
Mark price adalah mekanisme penting lainnya dalam perdagangan berjangka abadi. Ini digunakan untuk menghitung persyaratan margin pemeliharaan pengguna pertukaran.
Sebagian besar waktu, kontrak berjangka perpetual diperdagangkan di dekat harga spot aset yang mendasarinya, dan harga kontrak digunakan untuk menghitung apakah pengguna harus dilikuidasi seluruhnya atau sebagian.
Namun, dalam keadaan luar biasa, bursa mungkin harus menggunakan harga spot untuk menghitung persyaratan margin jika kontrak berjangka perpetual telah menyimpang secara signifikan. Ini bisa terjadi, misalnya, ketika satu bursa, untuk alasan apa pun, melihat flash crash di pasar tertentu.
Penggunaan mark price memungkinkan bursa untuk menjaga terhadap likuidasi yang tidak perlu dan menjaga kesanggupan finansial pengguna dalam menghadapi pergerakan harga yang tidak organik.
Dana asuransi
Dana asuransi adalah mekanisme pasar berjangka perpetual yang memastikan pedagang mendapatkan keuntungan yang terutang kepada mereka, bahkan jika dilikuidasi lebih dari seluruh saldo akun mereka.
Situasi ini dapat terjadi selama periode perdagangan yang bergejolak, dan dapat membuat akun dengan daya ungkit kehilangan lebih banyak uang dari modal awalnya. Di sini, tidak hanya pedagang yang kalah yang dilikuidasi dan saldo mereka menjadi nol; mereka mungkin masih berutang uang setelah itu berdasarkan tingkat kerugian mereka.
Pada titik ini, dana asuransi berperan; membayar selisih bagi para pedagang yang sudah dilikuidasi.
Dana asuransi terdiri dari dana komunitas, yang sumbernya bervariasi menurut pertukaran.
Auto-deleveraging
Auto-deleveraging (ADL) Adalah cara bursa untuk menghindari kerugian 'sosialisasi' yang terjadi selama kondisi perdagangan yang tidak normal.
Setelah margin pemeliharaan pengguna habis dan likuidasi terjadi, bursa akan mencari dana asuransi (atau mekanisme kepemilikan lainnya) untuk menyeimbangkan akun yang hilang.
Namun, jika mereka tidak dapat menutupi semuanya atau likuiditasnya tipis, bursa akan mulai menutup posisi secara paksa untuk menghindari situasi yang tidak dapat dipertahankan. Ini adalah auto-deleveraging, dan bursa membutuhkan usaha keras untuk meminimalkannya.
There is a complex mathematical hierarchy for deciding the order in which positions are closed, but logically, the most profitable ones are at risk.
terdapat hierarki matematis yang kompleks untuk menentukan urutan posisi mana yang ditutup, tetapi secara logis, posisi yang paling menguntungkan yang berisiko.
Meskipun tidak diinginkan, ADL dianggap lebih ringan dibandingkan mengambil uang dari pengguna yang menguntungkan untuk menutupi kerugian orang lain.
PnL (Untung rugi)
PnL adalah singkatan dari untung dan rugi (profit and loss). Ini mengacu pada seberapa banyak posisi untung atau rugi dibandingkan dengan saat masuk pasar. Realisasi PnL adalah untung atau rugi dari posisi keluar pasar. PnL yang belum direalisasi adalah untung atau rugi pada posisi yang masih terbuka.
Penting untuk dicatat bahwa PnL yang belum direalisasi tetap berdampak pada saldo akun dan tidak melulu hanya pada posisi yang ditutup.
Misal, pedagang dapat dilikuidasi jika kerugian yang belum direalisasi mencapai ambang batas tertentu (dengan mempertimbangkan semua faktor perdagangan yang dibahas di atas).
Bursa menawarkan formula bagi pedagang untuk menghitung PnL pada waktu tertentu.
Bursa yang mendukung kontrak berjangka perpetual
Kontrak berjangka perpetual kripto pertama kali muncul di BitMEX pada tahun 2016. Sejak itu, popularitasnya meningkat tajam, dan banyak platform perdagangan utama sekarang menawarkannya.
Bursa tersebut termasuk bursa bervolume besar seperti Binance, selain Bybit, OKEx, Kraken, FTX dan banyak lagi.
Aplikasi TabTrader menawarkan cara terbaik untuk mengakses perdagangan berjangka perpetual dan pasangan perdagangan derivatif lainnya di bursa utama — semua dalam satu genggaman, sehingga Anda dapat melacak portofolio investasi Anda di mana saja, kapan saja.
Kesimpulan
Kontrak berjangka perpeptual, juga dikenal sebagai perpetual swaps atau sekedar 'perps', adalah jenis kontrak berjangka khusus tanpa tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan. Mereka menawarkan fitur tambahan kepada pedagang sekaligus mengurangi risiko, namun terbilang kompleks dan membutuhkan pemahaman menyeluruh mengenai derivatif untuk digunakan dengan aman.
Dalam kripto, kontrak berjangka perpetual telah menjadi sangat populer, dan sekarang tersedia di beberapa bursa terkenal. Setiap bursa memiliki caranya sendiri dalam mengelola pasar berjangka abadi.