Pada artikel ini, kita akan mendiskusikan tentang gamma squeeze, cara kerja, serta contoh gamma squeeze yang paling populer.
Apa Itu Gamma Squeeze?
Gamma squeese sendiri merupakan sebuah fenomena pada perdagangan opsi dimana sejumlah besar investor melakukan opsi beli, memaksa penyelenggara pasar untuk menjual aset dasar serta membelinya dalam jumlah lebih besar untuk keperluan lindung nilai. Ini mengakibatkan harga aset naik, yang nantinya semakin mengundang minat investor untuk masuk dalam opsi beli dan membuat lompatan kenaikan harga secara ekstrim.
Apa Itu Opsi Beli?
Opsi beli adalah hak yang yang dimiliki investor untuk membeli aset pada harga tertentu yang telah ditentukan (dikenal sebagai strike price) pada tanggal tertentu. Opsi ini memberikan keuntungan bagi investor ketika pada saat kontrak jatuh tempo, harga aset dasar lebih tinggi dari posisi opsi belinya.
Kontrak opsi biasanya dibuat oleh penyelenggara pasar - pihak yang menyediakan liquiditas pada pasar dan bersedia melakukan jual beli berbagai kontrak untuk mendapatkan keuntungan dari sebaran harga permintaan-penawaran atau biaya perdagangan.
Bagaimana Cara Kerja Gamma Squeeze
Ketika sejumlah besar investor melakukan opsi beli, penyelenggara pasar dipaksa untuk mengambil posisi berlawanan pada aset dasar. Hal ini beresiko bagi penyelenggara pasar terutama ketika harga aset dasar naik dan kontrak akan segera jatuh tempo. Untuk mencegah resiko, penyelenggara pasar akan membeli aset dasar untuk melindungi posisi mereka, yang menyebabkan tekanan naik lebih jauh lagi pada aset tersebut. Fenomena inilah yang pada perdagangan opsi disebut sebagai gamma squeeze.
Apa Itu Gamma dan Delta?
Gamma dan delta adalah dua dari empat abjad "Yunani" - pengukuran yang mengukur seberapa sensitif harga opsi terhadap sejumlah faktor seperti waktu, volatilitas dan harga dasar.
Delta umumnya didefinisikan sebagai pengukuran dari seberapa besar harga opsi akan berubah dalam merespon satu poin pergerakan harga aset dasar. Sederhananya, sebuah opsi beli yang memiliki delta 0.30 berarti harga opsi akan bergerak $0.30 apabila harga aset dasar bergerak $1.
Dikarenakan delta merupakan turunan parsial dari harga ospi terhadap harga dasar aset, delta berubah-ubah seiring perubahan harga aset dasar. Semakin dekat harga aset dasar dengan strike price opsinya, semakin besar dampaknya terhadap perubahan harga opsi dan semakin tinggi pula nilai delta yang ada. Sehingga delta dapat digunakan untuk menilai probabilitas jatuh tempo suatu kontrak.
Opsi tanpa uang (out-of-the-money) memiliki nilai delta mendekati 0, Opsi dengan uang (at-the-money) memiliki nilai delta mendekati 0.5, dan opsi deep-in-money memiliki nilai delta mendekati 1
Penyelenggara Pasar dan Lindung Nilai
Penyelenggara pasar kerap menggunakan delta untuk memperhitungkan seberapa banyak mereka perlu melakukan lindung nilai untuk menjaga portofolio mereka agar tetap bebas resiko. Ini penting untuk dipahami bahwa penyelenggara pasar biasanya tidak memegang aset dasar sebanyak yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh opsi yang telah mereka jual, karena apabila delta kurang dari 1, opsi tidak bergerak naik secara proporsional terhadap harga aset dasar.
Singkatnya, apabila penyelenggara pasar menjual opsi beli dengan delta 0.3 dan harga aset dasar naik sebesar $1, mereka hanaya akan perlu membeli 0.3 dari aset dasar untuk melindungi opsi. Ini karena opsi hanya akan naik $0.30 (0.3 x $1) sebagai respon atas naiknya harga aset dasar sebesar $1.
Gamma squeeze dapat terjadi jika harga aset dasar naik dengan pesat, mengakibatkan delta juga ikut naik. Ini mengharuskan penyelengara pasar membeli harga aset dasar yang naik untuk melindungi posisi mereka, mengakibatkan harga aset naik semakin cepat dan menciptakan umpan balik pada penyelenggara pasar itu sendiri.
Gamma Squeeze vs. Short Squeeze
A short squeeze is similar to a gamma squeeze, except that instead of impacting market makers, it affects individual traders who have short positions in the asset experiencing a rapid price increase. Short squeeze serupa dengan gamma squeeze, kecuali alih-alih mempengaruhi penyelenggara pasar, short squeeze mempengaruhi pedagang yang berada dalam posisi short (jual).
Contoh Terkenal Gamma Squeeze yang Pernah Terjadi
AMC Entertainment
Salah satu gamma squeeze yang terkenal dalam sejarah baru-baru ini adalah saham AMC Entertainment (AMC) yang meroket pada Mei-Juni 2022. Pada 21 Mei, harga saham AMC ditutup pada $ 12.08. Pada 2 Juni, harga saham naik hingga $62.55 atau naik sebesar 418%
Source: TabTrader app
Kenaikannya sendiri merupakan dampak dari usaha pedagang ritel yang terkoordinasi di Reddit, menargetkan investor besar yang berada pada posisi jual di saham AMC. Para pedagang melakukan ini sebagai wujud balas dendam dengan para investor besar yang mengambil keuntungan ditengah kesulitan perusahaan saat pandemi COVID-19. Setelah gamma squeeze berakhir, harga saham kembali ke level normalnya.
GameStop
Pada Januari 2021, GameStop (GME) mengalami gamma squeeze yang membawa harga sahamnya membumbung tinggi. Kejadiannya serupa dengan gamma squeeze pada AMC Entertainment yang juga dilakukan oleh para pedagang ritel yang terkoordinasi di media sosial.
Source: TabTrader app
Sama halnya dengan AMC, saham GameStop dilaporkan dijual secara massal oleh para investor besar setelah rumor performa buruk selama akhir 2020 beredar Sebagai tanggapannya, pedagang ritel secara agresif membeli saham dan secara ekstensif masuk dalam posisi beli, yang menyebabkan terjadinya gamma squeeze.
Pada puncaknya, pada 28 Januari, gamma squeeze telah menyebabkan GME mencapai valuasi pasar sebesar $480, hampir 45 kali dari valuasi awalnya pada 21 Januari sebesar $ 10.76. Akhirnya, harga saham kembali pada level sebelum gamma squeeze dan berada pada sekitar $ 13.38 pada 4 Februari.
Bagaimana Mengidentifikasi Gamma Squeeze?
- Open interest/Minat Terbuka. Open interest atau minat terbuka adalah jumlah total kontrak pasar yang belum diselesaikan. ketika gamma squeeze masuk, open interest umumnya tinggi karena banyaknya investor membeli opsi beli.
- Harga aset dasar yang terus naik. seperti yang telah disebutkan di atas, gamma squeeze terjadi dengan tren naiknya harga aset dasar yang berkelanjutan
- Katalis. Gamma squeeze terjadi karena ada sesuatu dibaliknya, seperti berita, atau rumor mengenai performa aset dasar tersebut.
Cara Berdagang pada Gamma Squeeze
Apabila pedagang hendak memanfaatkan gamma squeeze, mereka dapat membeli opsi beli sedini mungkin selama gamma squeeze dan segera keluar saat harga mulai menurun. Penting untuk diingat, betapapun, gamma squeeze tidak akan bertahan lama dan dapat segera kembali, sehingga pedagang perlu untuk selalu menerapkan manajemen resiko dan menggunakan perintah stop-loss untuk menghindari kerugian besar.
Kesimpulan
Gamma squeeze merupakan fenomena luar biasa pada perdagangan opsi yang dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat pada pedagang berpengalaman. Namun hal ini juga membawa resiko besar dan memerlukan ketepatan serta manajemen resiko yang baik.
Ingin mempelajari lebih tentang berbagai strategi perdagangan dan cara menentukan keputusan secara tepat? Akademi Tabtrader ada di sini!