Pola Grafik Klasik untuk Pemula

Pola Grafik Klasik untuk Pemula
TabTrader Team
TabTrader Team
Lama membaca 12 Menit
Tanggal publikasi

Pada artikel ini, kami memberikan penjelasan sederhana namun menyeluruh tentang pola grafik yang paling umum — salah satu elemen penting dari analisa teknikal.

Apa itu Pola Grafik Klasik?

Mengidentifikasi tren grafik — kekuatan beserta dengan level support dan resistance dan kemungkinan area pembalikan — adalah kunci keberhasilan trading.

Seiring waktu, analis telah memperhatikan adanya pola dalam perilaku grafik: tindakan harga tertentu sering berkaitan dengan pergerakan selanjutnya. Dengan menggunakan dasar ini, mereka menggabungkan berbagai bentuk garis tren dan memberi mereka nama yang mudah diingat. Nama dan pola umum yang paling populer ini disebut pola grafik klasik.

Ada pola grafik bullish dan bearish; mereka biasanya berkebalikan satu sama lain, sehingga setelah Anda menguasai pola trading bullish, Anda dapat dengan mudah beralih ke trading pola bearish.

 Bagaimana Pola Grafik Klasik Bekerja?

Seorang pedagang biasanya menganalisis grafik hanya dengan melihatnya atau menggambar garis dan angka tambahan yang membantu mereka memprediksi pergerakan harga yang akan datang. Pola grafik klasik adalah pola perdagangan paling sederhana yang mudah dikenali dan diketahui — pilihan tepat untuk pemula.

Setelah seorang pedagang melihat pola tertentu, mereka dapat berasumsi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak ada pola grafik yang memberikan kepastian 100% bahwa harga akan mengikutinya.

Pertama-tama,  sebelum menganalisis pola grafik yang paling populer, mari kita cari tahu bagaimana menentukan tren dengan menggunakan garis.

Garis Tren

Garis tren sangat mudah — ini adalah garis yang dapat ditarik pedagang di antara titik-titik pada grafik. Dengan dua harga atau lebih, seseorang dapat membuat garis atau kurva dan mendapat gambaran ke mana arah harga aset.

Garis tren digambar di atas dan di bawah ayunan tertinggi dan terendah masing-masing dan akan menunjukkan kemungkinan lintasan harga. Dari sekilas garis tren saja, seorang pedagang dapat dengan cepat memahami arah tren dan kekuatannya.

Ini adalah contoh Garis Tren Naik:

image7.png

dan Garis Tren Turun:

image8.png

Jika Anda baru mengenal konsep garis tren, kami sangat menyarankan untuk membaca artikel khusus kami tentang topik tersebut di akademi TabTrader.

Bendera

Pola ini biasanya menunjukkan bahwa tren saat ini akan tetap berlanjut.

Nampak seperti bendera atau tiang bendera dan terbentuk setelah gerakan yang terjadi tiba-tiba, dimana bagian tiang adalah gerakan yang tiba-tiba terjadi dan bagian bendera merupakan sesi konsolidasi.

Bendera Bullish

Bendera bullish biasanya terjadi selama tren naik; mereka terjadi setelah gerakan ke atas yang tiba-tiba dan diikuti oleh kelanjutan gerakan ke atas.

image15.png

Bendera bearish

Bendera bearish biasanya terjadi selama tren penurunan: terjadi gerakan ke bawah yang tiba-tiba dan diikuti oleh kelanjutan gerakan ke bawah.

image14.png

Bendera/Pennants

Panji/Pennants adalah versi lain dari bendera, bedanya garis tren yang ditarik untuk menyatukan titik tertinggi dan terendah bertemu di area konsolidasi dan membentuk sesuatu yang mendekati segitiga. Panji juga berfungsi sebagai indikator bahwa tren mungkin akan berlanjut. Namun, tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai indikator kuat dari pergerakan yang akan datang dan harus ditafsirkan secara hati-hati sesuai dengan konteks di mana pola tersebut terjadi.

Ada tiga jenis utama panji:

Segitiga menanjak

ascending_triangle_tabtrader_academy_pic.png

Segitiga menurun

discending_triangle_tabtrader_academy_pic.png

Segitiga simetris

symmetrical_triangle_tabtrader_academy_pic.png

Irisan

Pola ini menunjukkan kemungkinan pembalikan tren yang akan datang.

Hal ini terjadi ketika harga berulang kali menguji satu garis tren yang dibentuk oleh titik tertingginya tetapi terus memantul kembali ke garis tren lain yang dibentuk oleh titik terendah. Saat kedua garis tren ini saling bertemu, tren mungkin akan berbalik arah. Pola ini seringkali disertai dengan volume yang lebih rendah yang secara keseluruhan menunjukkan bahwa tren secara bertahap kehilangan kekuatannya.

Irisan naik

Disebut juga potongan bearish, merupakan tanda kemunculan tren bearish yang akan datang. Fenomena ini terjadi ketika tren naik kehilangan kekuatan dan volume serta menunjukkan kenaikan yang melambat seolah akan segera berbalik menjadi tren turun.

rising wedge.png

Irisan Menurun

Disebut juga irisan bullish, sebaliknya, ini adalah tanda kemunculan tren bullish yang akan datang. Ini terjadi ketika tekanan jual melemah karena pembeli mendapatkan kekuatan dan akan membalik status quo menjadi tren naik.

falling wedge.png

Double Top

Double Top terlihat jelas sebagai pola berbentuk M. Ini adalah pola bearish yang menunjukkan bahwa tren akan berbalik arah.

Biasanya, terjadi seperti berikut:

Harga naik dari area nomor (1) seperti pada gambar. Harga menembus zona support (area 2), menguji level resistance (area 3) dan mendapat penolakan (area 4). Lalu harga sekali lagi mencoba menembus level resistance  (area 5), namun gagal menembus (area 6) lalu turun kembali, membentuk tren bearish (area 7).

Dalam pola ini, Double Top, level tidak harus benar-benar sepenuhnya menyerupai huruf M.

double_top_wedges_bearish_pattern_tabtrader_academy.png

Double Bottom

Jenis pola ini adalah pola double top terbalik yang mengindikasikan pembentukan tren bullish.

Ini berbentuk W dan umumnya terbentuk sebagai berikut:

Harga turun dari area (1) pada gambar. Kemudian berhasil menembus zona resistance (area 2), menguji support (area 3) dan memantul (area 4). Kemudian aset menguji area resistance sekali lagi  (area 5), lalu menembus (area 6) dan harga semakin naik, membentuk tren bullish (area 7).

Dalam pola ini, levelnya juga tidak harus sepenuhnya menyerupai persis huruf W.

double_bottom_wedges_bearish_pattern_tabtrader_academy.png

Pola Head and Shoulders

Pola ini menunjukkan kemungkinan tren bearish yang akan datang.

Ini terjadi saat harga naik dari area 1 dan berhasil menembus apa yang disebut dengan neck level (area 2). Setelah itu, aset akan membentuk puncak pertama (area 3), kembali jatuh ke neck level (area 4), Kemudian merangkak naik menuju head (area 5) dan segera jatuh ke neck level lagi (area 6). pada titik ini, kemungkinan menjadi area yang baik untuk melakukan penjualan meski nantinya harga naik sedikit menuju level shoulder (area 7). Ketika nantinya harga turun kembali menuju level neck untuk ketiga kalinya (area 8), ini menjadi indikator yang jelas bahwa kini tren telah menjadi bearish (area 9).

head_and_shoulders_bearish_pattern_tabtrader_academy.png

Pola Head and Shoulders Terbalik

Seperti namanya, pola head and shoulder terbalik adalah skema yang berlawanan dengan pola head and shoulder biasa dan merupakan tanda tren bullish yang akan datang.

Ini terjadi saat harga datang menuju area 1 dan melewati yang disebut dengan level neck (area 2). kemudian harga tersebut membentuk titk terendah pertama (area 3), Kemudian terpantul naik ke area neck (area 4) dan jatuh lebuh rendah lagi ke zona head (area 5). Setelah itu harga memantul naik menuju area neck (area 6), kemudian perlahan turun ke level shoulder. This might be the best moment to buy, even though the price is going down, as after it reaches the ini berpotensi menjadi momen tepat untuk melakukan pembelian meski harga akan turun membentuk shoulder (area 7) dan kemudian berbalik, dan harganya akan terus naik. 

Indikasi yang jelas dari pembalikan tren adalah ketika harga mencapai level neck untuk ketiga kalinya (area 8); mulai dari sini, harga akan terus naik.

inverse_head_and_shoulders_bullish_pattern_tabtrader_academy.png

Pola Klasik Bullish vs. Bearish

Bullish Bearish Both
Double Bottom Double Top Flag
Head & Shoulders terbalik Head & Shoulder Triangle / Pennant
- - Wedge

Pola-pola ini kurang lebih mirip satu sama lain hanya arahnya yang berbeda, pola bearish wedge kebalikan dari pola bullish wedge, double top kebalikan dari double bottom, dll.

Kesimpulan

Pola grafik adalah beberapa instrumen analisis teknis yang terkenal dan banyak disukai oleh pedagang pemula dan berpengalaman. Ini dinilai cukup fleksibel dan universal serta dapat diterapkan oleh pemula yang belum memahami hal fundamental.

Sangat penting untuk diingat bahwa pola grafik harus digunakan dengan hati-hati. Bahkan jika Anda yakin tentang pola yang Anda lihat pada grafik, tetap disarankan untuk menggunakan alat manajemen risiko untuk melindungi investasi Anda, seperti perintah trailing stop (dibahas pada artikel Akademi TabTrader di sini).

Pertanyaan Umum Pola Klasik Grafik

Apa itu pola perdagangan?

Pola perdagangan, atau pola grafik, adalah gambaran yang dibentuk dari beberapa poin harga. Ketika seorang pedagang menggambar garis tren mengikuti harga, kemungkinan akan muncul gambaran seperti segitiga atau head and shoulder. Pola grafik merupakan bagian mendasar dari analisa teknikal dan dapat menunjukkan kapan tren akan berubah arah atau apakah tren akan terus bergerak ke arah tertentu.

Bagaimana berdagang dengan pola grafik?

Pola grafik tidak harus persis seperti buku teks. Misalnya, pada pola head and shoulder, shoulder tidak harus benar-benar berada pada level yang sama persis untuk dianggap valid.

Demikian pula, penting juga untuk diperhatikan bahwa pola grafik tidak memberikan jaminan bahwa harga akan mengikuti arah yang telah ditentukan sebelumnya. 

Apa itu pola bendera bearish?

Pola bendera bearish, disebut juga bearish flag, adalah pola yang menyerupai bendera dan terjadi setelah pergerakan melawan tren yang pendek dan tajam dimana bagian tiang bendera adalah pergerakan harganya dan bagian bendera menunjukkan konsolidasi lebih lanjut.

Bendera bearish biasanya terjadi saat tren turun; mereka terjadi setelah gerakan yang tiba-tiba dan biasanya diikuti oleh penurunan lebih lanjut.

Ingin memulai berdagang kripto?

Cobalah TabTrader untuk ponsel atau web!

google-playapp-storeweb-app