Apa Itu Higher High dan Lower Low?

Prinsip Dasar

Higher high dan lower low merupakan hal yang penting diamati dalam pergerakan harga terlepas kondisi pasarnya.

“higher high”, biasa disimbolkan HH pada grafik, yang berarti merujuk pada suatu pergerakan yang membentuk suatu puncak yang lebih dari puncak yang sebelumnya telah terbentuk (Anda dapat melihatnya seolah membentuk seperti anak tangga yang mendaki). Sementara lawannya kita sebut sebagai lower low (LL).

Fenomena ini menjadi dasar dalam strategi perdagangan yang menguntungkan, terutama jika digunakan bersamaan dengan indikator yang memberi pandangan tentang pergerakan pasar.

Apa Itu Higher High dan Lower Low?

Semua pergerakan harga aset finansial membentuk tren yang jika digambarkan dalam bentuk grafik.

Dalam aset seperti kripto terdapat tren pergerakan harga yang dapat dibaca yang berbentuk puncak dan lembah di dalamnya.

Ketika harga membentuk suatu puncak, berkonsolidasi dan menciptakan puncak baru yang lebih tinggi - entah untuk berapa kali - ini lah yang disebut sebagai "higher high". Kebalikannya dengan "lower low" yang membentuk suatu tren pelemahan harga.

Kedua skenario ini merupakan hal yang penting untuk memperbesar potensi keuntungan dalam berdagang karena keduanya kerap terjadi dalam waktu singkat dan melibatkan volatilitas yang besar.

Higher High

Higher high merupakan salah satu sinyal yang paling mudah dimanfaatkan karena mudah terlihat dalam sepintas.

Dalam suatu tren kenaikan, candlestick membentuk level puncak yang lebih tinggi dari puncak sebelumnya, terutama terutama ketika terjadi bersama dengan kenaikan-kenaikan kecil sebelumnya - ini menandakan adanya potensi keuntungan untuk posisi pembelan.

Grafik dibawah menampilkan contoh klasik higher high dan lower low pada grafik BTC/USD dalam rentang waktu per jam.

Disini harga membentuk higher high dan lower low tanpa hambatan apapun - ini sangat bermanfaat jika momentum terjadi semakin cepat. Gerakan harga naik disetiap candlesticknya kemudian membentuk konsolidasi  di level itu untuk kemudian naik lebih tinggi lagi.

Lower Low

Lower low seperti terlihat pada grafik dibawah mendakan perubahan tren harga menurun - pada kasus ini terjadi setelah BTC/USDT mencapai harga tertinggi yang pernah dicapai.

Harga tidak turun dalam suatu garis lurus melainkan diselingi dengan fase konsolidasi sebelum akhirnya membentuk lembah yang lebih rendah lagi.

Menuju akhir tren penurunan, harga gagal untuk membentuk lembah yang lebih rendah, kemudian membentuk suatu ayunan untuk menguji level harga sebelum akhitnya momentum penurunan mereda.

Cara Menggunakan Higher High dan Lower Low dalam Perdagangan

Memasuki perdagangan hanya dikarenakan harga telah menciptakan higher high atau lower low agak kurang disarankan karena rendahnya potensi keberhasilan - terlebih tanpa melihat riwayat harga dan kondisi perdagangan.

Kuncinya ada pada likuiditas. Pada pasar apapun, likuiditas akan tercipta pada level kunci tertentu dan ini memiliki efek pada volatilitas, yang berarti zona yang memiliki likuiditas lebih cenderung membentuk suatu pembalikan tren.

Grafik diatas menunjukkan likuiditas yang terkonsenttasi di sekitar struktur higher high (HH). Ini membuat perubahan tren, dan pedagang yang mencari posisi jual akan melakukan aksinya setelah HH tersentuh dan harga menurun. Setelah harga menyentuh titik H, perdagangan dimulai - order limit ditempatkan di H, dimana harga berbalik turun setelah gagalnya pengujian menembus HH.

Strategi yang persis berkebalikan dapat diterapkan pada formasi lower low dalam perubahan tren penurunan pada lembah secara lokal ataupun mikro.

Apa Itu Strategi Perdagangan Melawan Tren Kripto?

Grafik diatas menyajikan contoh dari fase korektif dalam sebuah tren besar. Ini merupakan hal yang umum bahkan pada pasar kripto dengan tren yang kuat, karena terdapat istilah "tak satupun mengalami kenaikan dalam garis lurus selamanya".

Dengan demikian, pasar kripto dengan tren naik pada gilirannya memasuki masa koreksi dalam higher high atau higher lownya.

Apa yang disebut strategi melawan tren mengandalkan pergerakan melawan tren ini. Pembeli yang melawan tren membeli atau menjual di harga rendah dan membeli di harga tinggi pada sebuah koreksi sebelum harga bergerak melanjutkan trennya.

Untuk menerapkan perdagangan melawan tren, pedagang menggunakan berbagai instrumen yang memberikan pandangan mengenai momentum tren dan kekuatan harga pada level tertentu.

Sebagai contoh, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) dapat digunakan untuk mengetahui kejenuhan suatu harga aset pada zona support dan resistance kunci. Saat RSI terlalu rendah pada zona support, terdapat potensi pemantulan yang tinggi - ini merupakan potensi beli.

Perdagangan dengan melawan tren cukup beresiko karena mengandalkan terjadinya koreksi prediktif. Koreksi bisa saja terjadi ataupun tidak, serta keuntungan yang kecil, dan karena koreksi ini mungkin tidak terjadi sama sekali, pedagang juga dapat dihentikan dari posisi perdagangannya.

Cara Menerapkan Higher High dan Lower Low pada Perdagangan Kripto

Seperti dapat dilihat pada contoh diatas, munculnya ayunan naik dan turun yang saling berganti tidak selalu menunjukkan adanya perubahan tren atau puncak dan lembah baru. 

Maka dari itu higher high dan lower low menyajikan informasi terbatas mengenai dinamika pasar kepada pengamatnya.

Untuk mengubah kedua pola tersebut menjadi sinyal perdagangan yang terpercaya, higher high dan lower low harus ditelaah lebih lanjut dengan data dari indikator perdagangan.

Pilihan yang umum bagi pengguna TabTrader adalah Indeks Kekuatan Relatif (RSI). Osilator momentum ini secara efektif mengukur kecepatan perubahan harga dan menggunakan data historis untuk menentukan kejenuhan harga pada level tertentu.

Pedagang dapat menggunakan RSI untuk melihat konteks pada pergerakan harga di rentang tertentu - ketimbang hanya melihat higher high atau higher low dan menyimpulkan apakah tren kenaikan dan penurunan sedang mengumpulkan momentum.

RSI merupakan satu dari beberapa indikator yang dapat meningkatkan pembacaan tren pasar. Berikut merupakan alat perdagangan populer yang terkenal dari aplikasi TabTrader beserta panduannya.

Kesimpulan

Higher high dan lower low merupakan salah satu karakter pasar yang umum yang dicari oleh pedagang kripto saat keluar/masuk perdagangan. Kehadirannya menyajikan pandangan penting tentang tren pasar dan memahaminya dapat memberikan potensi keuntungan perdagangan.

Ayunan tinggi dan rendah dapat muncul dalam keadaan apapun, dan hal ini terjadi pada pasar kripto karena kerentanannya terhadap volatilitas.

Dengan demikian penting untuk memahami suatu konteks saat memutuskan keluar dan masuk pasar dengan menggunakan higher high atau higher low. Ini dapat dilakukan dengan menambahkan indikator perdagangan untuk meningkatkan pandangan kita pada suatu tren pasar.

Jika digunakan dengan benar, higher high dan higher low dapat meningkatkan potensi keuntungan pedagang dalam pergerakan pasar.

Pertanyaan Umum

Apa arti higher highs dan higher lows? 

Higher high dapat dilihat ketika suatu aset seperti token kripto mencapai level yang lebih tinggi dan menghasilkan penurunan yang semakin dangkal selama tren naik. Fenomena sebaliknya ialah lower low dan lower high dalam fase pembalikan.

Apa itu strategi HH dan LL?

Berdagang dalam higher high dan lower low melibatkan pemanfaatan pembalikan dalam perubahan tren. Pembalikan dari higher high dan lower low memungkinkan pedagang untuk menempatkan order Limit dan Stop-Loss secara efektif

Apa yang bisa kita dapatkan dari higher high dan lower low?

Munculnya pola HH dan LL menyajikan suatu gambaran tren pasar dan kekuatannya yang dapat diukur dengan indikator momentum seperti Indeks Kekuatan Relatif (RSI)