Apa Itu Relative Strength Index (RSI)?

Penjelasan Indikator Indeks Kekuatan Relatif (RSI) pada Kripto

Indeks Keuatan Relatif (Relative Strength Index) merupakan alat perdagangan keuangan yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan aset pada harga tertentu.

Baik pada pasar kripto dan keuangan lainnya, RSI menyajikan pandangan mengenai kondisi tren harga jenuh jual dan jenuh beli (overbought dan oversold)

Meski bukan tanpa kelemahan, namun RSI cukup berguna dikalangan pemula dikarenakan kemudahan dan kesederhanaannya.

Apa Itu Relative Strength Index (RSI)? 

Relative Strength Index, atau yang disingkat RSI pada dasarnya memberi tahu pedagang jika suatu harga aset sudah cukup jenuh, atau menginformasikan seberapa kuat tren naik dan turun dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

RSI merupakan osilator momentum - berada dalam rentang dengan batas yang jelas yang bergerak seiring pergerakan harga.

Semakin banyak riwayat data harga akan semakin baik, ini berarti akan ada banyak referensi untuk ditinjau.

RSI pada Kripto

RSI dapat diaplikasikan pada aset kripto seperti Bitcoin, koin alternatif dan aset lainnya.

Indikator ini dapat membantu menavigasi pedagang ditengah kondisi pasar yang volatil. Tentunya, semakin panjang data historis harga, semakin terpercaya sinyal kejenuhan harga dan tren.

Sebagai contoh, analisis RSI Bitcoin pada kerangka waktu yang besar akan memberi sinyal yang lebih jelas daripada koin alternatif dengan kerangka waktu yang sama, namun baru rilis setahun belakangan.

Betapapun RSI dapat dikatakan cukup fleksibel untuk digunakan oleh pedagang kripto pemula dan berpengalaman terlepas dari rentang waktu penggunaannya.

Menghitung RSI

Sebagai osilator momentum, garis tren RSI akan bergerak dalam rentang 0-100. Dalam skala ini terdapat rentang 30 -70, angka ini membentuk batas level penting.

Menghitung RSI meliputi pengumpulan rata-rata kenaikan dan penurunan pada periode yang telah terlewati. Parameternya cukup fleksibel (lihat di bawah), namun umumnya dalam periode 14 pengamatan kebelakang.

Relative Strength Index (RSI):

RSI = 100 – [100 / (1 + (rata-rata perubahan kenaikan harga/ rata-rata perubahan penurunan harga))]

Pada prakteknya, tidak ada perhitungan RSI manual, karena ini merupakan yang paling populer bagi pedagang harian dan merupakan fitur yang paling sering dipakai dalam aplikasi TabTrader.

Apa Kegunaan RSI di Kripto?

Pedagang Bitcoin dan koin alternatif cukup mengandalkan RSI saat menganalisis kondisi pasar - terutama pada saat tren naik atau turun - untuk memahami pergerakan harga ditengah volatilitas.

Baik penerapannya dalam kerangka waktu kecil maupun besar, keduanya mampu menunjukkan kekuatan tren dan kondisi tingkat kejenuhannya. RSI yang menyimpang dari lintasan harga adalah fenomena kunci yang cukup diperhatikan.

Rentang RSI 70-30

Umumnya sekaligus pada dasarnya, penggunaan RSI pada pasar kripto memanfaatkan pergerakan diantara dua garis horizontal.

Skala diatur pada angka 30 dan 70, sinyal nampak ketika angka tersebut terlalui.

RSI yang menunjukkan angka di bawah 30 menunjukkan aset tengah mengalami "oversold" ("jenuh jual"). Serta ketika angka 30 terpotonh dari bawah ke atas dapat menjadi indikasi perubahan tren baru, dimana para pembeli mulai memasuki pasar.

Sebaliknya nilai RSI 70 menunjukkan sebaliknya, dimana ini mengindikasikan kondisi "overbought" (jenuh beli) dan ketika terpotong dari atas ke bawah menunjukkan perubahan tren turun yang berpotensi segera datang.

Dengan 2 garis tadi pedagang memanfaatkan terpotongnya 30 dari bawah ke atas untuk membeli dan terpotongnya 70 dari atas ke bawah untuk menjual.

Meski terasa sederhana, sebenarnya RSI hanya memberi sedikit kemampuan dalam membaca keberlanjutan lintasan harga. Setelah melewati angka 30 ke arah atas, misalnya, harga dapat dengan mudah berbalik dan membatalkan kelangsungan tren naik. Sangat mungkin untuk dapat berbalik lagi atau melewati angka 30, menciptakan kondisi perdagangan yang berisiko.

Perlintasan Garis Tengah

Dengan rentang 30-70, kita dapat menambahkan hal lain untuk mengurangi ketidakpastian.

Dengan menambahkan garis tengah di angka 50, ini akan membantu dalam membaca kelanjutan tren naik atau turun.

Pedagang yang mencari titik masuk yang tidak terlalu berisiko atau yang ingin menangkap fase tren dengan momentum yang paling jelas, maka perpotongan garis tengah dapat dijadikan sebagai konfirmasi untuk mengambil posisi beli atau jual.

Analisis RSI

Seperti osilator momentum lain, RSI menampilkan fenomena yang dapat dianalisis untuk membaca pergerakan harga di masa depan.

Sama seperti harga, divergensi, penembusan garis tren, serta pergerakan yang gagal semuanya terlihat pada grafik RSI.

Divergensi RSI

Peristiwa yang paling dicari dan dinanti oleh para pedagang kripto adalah apa yang dikenal sebagai "divergensi" antara RSI dan harga itu sendiri.

Ini mengacu pada perbedaan arah pergerakan RSI dan harga aset.

Sebagai contoh, RSI yang menunjukkan penurunan ketika harga sedang naik - hal ini disebut bearish divergence. Disini, RSI memberi sinyal kenaikan tren berpotensi akan berakhir karena kurangnya support pada  level sebelumnya.

Sebaliknya, pada kenaikan RSI ditengah kelesuan harga disebut bullish divergence. Kenaikan harga berpotensi terjadi disini, karena harga tidak mencerminkan sinyal yang ditunjukkan RSI.

Pada contoh di atas, BTC/USD menunjukkan kenaikan pada kerangka waktu 1-jam, sementara RSI bergerak menurun - inilah bearish divergence.

Ayunan Kegagalan

Di dalam mekanisme divergensi terdapat sinyal awal dari kegagalan tren yang akan datang.

Yang dikenal sebagai ayunan kegagalan, RSI mulai memperlihatkan penurunan saat harga semakin naik - inilah awal mula divergensi yang banyak dimanfaatkan oleh pedagang dengan daya ungkit untuk memasuki posisi jual.

Sinyal penting ada pada ayunan tinggi pertama RSI yang berada di atas 70 dan ayunan selanjutnya yang berada dibawahnya.

Hal yang sebaliknya nampak pada awal bullish divergence, saat RSI mulai naik ketika harga memperlihatkan penurunan.

Pada contoh di bawah, BTC/USD menuju sebuah fase yang disebut kenaikan besar, sementara RSI mulai memunculkan bearish divergence.

Pada kenaikan pertama berada pada 78, kemudian mulai turun hingga 52. Kemudian memantul namun hanya mencapai 67 sampai akhirnya kembali pada penurunan lebih lanjut. 52 dikenal sebagai titik kegagalan, dimana sinyal jual mulai terkonfirmasi.

Harga memiliki sifatnya tersendiri - pada ayunan RSI awal, mencapai $67,000, namun yang kedua dibawah 70, ia mencapai $69,000.

Berikut merupakan contoh dari ayunan kegagalan pada awal mula bullish RSI divergence. Bitcoin mengalami penurunan terendah pada akhir tahun bearish 2022.

Dibawah RSI mengayun rendah - hingga mencapai tingkat jenuh dibawah 30 - memantul ke 37 sebelum pantulan selanjutnya di 31. Sesaat setelah melewati titik kegagalan di 37 lagi untuk mengayun lebih tinggi.

Penembusan garis tren

Indikator penting lain dari grafik RSI mencakup pengujian pada tren RSI itu sendiri.

Pada sebuah tren, ayunan tinggi atau rendah dapat digabungkan dengan tambahan garis tren tambahan. Apabila harga nampak sudah diuji beberapa kali, selanjutnya, penembusan mungkin akan terjadi.

Penembusan atau breakout garis tren RSI dapat dipahami serupa dengan pergerakan harga itu sendiri.

RSI Limitations

Terlepas dari kemudahannya, RSI bukan berarti tidak memiliki kekurangan.

Seperti dapat dilihat dari analisis grafik RSI pada suatu aset, nampak indikator ini tidak bebas dari sinyal palsu - dan ini umum terjadi pada angka kunci 70 dan 30.

RSI dapat "malang-melintang" di level yang penting dan seolah menciptakan sinyal masuk. Ini dapat membuat pedagang bertindak, namun pada akhirnya terjebak saat ternyata ini hanya sinyal palsu.

Dapat dikatakan indikator ini cukup sulit diandalkan pada pasar yang membentuk tren. Pada pasar bullish Bitcoin, RSI dapat dengan mudah mencapai "overbought" di atas 70, seolah-olah akan terjadi pembalikan arah. Kenyataannya, merupakan hal biasa bagi RSI untuk tetap berada pada angka 70 dan terus berada di sana selama fase bullish.

Pedagang dapat mengurangi "tipuan" dari sinyal palsu RSI dengan menggabungkannya bersama indikator dalam menganalisis pasar tren. Contoh ideal adalah Awan Ichimoku - indikator yang cukup terpercaya yang menawarkan pandangan tentang potensi aksi harga kedepan. Ichimoku memerlukan beberapa fitur grafik untuk mengonfirmasi kekuatan tren saat akan memasuki pasar. Untuk mengetahui Ichimoku dan cara kerjanya, baca di Akademi TabTrader tentang artikel terkait.

Kesimpulan

RSI adalah salah satu dari indikator yang paling populer diantara pedagang kripto pemula dan pro.

Indikator ini menawarkan sinyal yang mudah terbaca pada sebuah grafik yang membuat pergerakan aset mudah dibaca sekilas. Hanya memerlukan sedikit perhitungan dalam penggunaan fungsi dan pemahaman komponennya.

RSI juga dapat diatur sesuai kebutuhan strategi perdagangan tertentu seperti rentang periode rentang waktu yang dapat disesuaikan untuk perhitungannya.

Namun kelemahannya terletak pada kemunculan sinyal palsu. Ini dapat menjadi jebakan disaat pasar dalam tren naik atau turun yang kuat, dan pedagang dapat dengan mudah seolah tertipu. Paduan dengan peralatan lain seperti Awan Ichimoku akan dapat mengurangi terjadinya hal tersebut.

Fitur RSI TabTrader merupakan satu dari banyak indikator dasar yang tersedia bagi semua pengguna.

Masih terdapat ratusan indikator lain dalam TabTrader yang dapat Anda gunakan dalam platform kripto terbesar ini - semua dalam satu genggaman praktis. Kami menawarkan solusi baik bagi pengguna iOS, Android dan Web. Unduh dan nikmati perdagangan yang luar biasa bersama TabTrader.

Baru mengenal kripto? butuh panduan mengenai perdagangan? Akademi TabTrader memiliki semua yang Anda butuhkan.

Jika Anda menginginkan ulasan ringan mengenai dunia kripto, kunjungi pula blog TabTrader yang menyajikan artikel ringan dan menarik tentang kripto.

Dan silakan kunjungi artikel khusus di Layanan Bantuan kami jika Anda memiliki pertanyaan tentang produk kami atau mengenai indikator RSI lebih dalam,

Pertanyaan Umum

Apa itu RSI dalam kripto?

RSI singkatan dari Relative Strength Index (Indeks Kekuatan Relatif) - alat perdagangan yang umum digunakan di pasar kripto dan keuangan lainnya. RSI merupakan osilator momentum yang memberi sinyal masuk dan keluar pasar berdasarkan. kejenuhan harga aset.

Bagaimana cara berdagang dengan RSI?

Pedagang kripto dapat mengandalkan sinyal dari RSI sebagai bagian dari strategi mereka. Indikator yang mudah dibaca dan menampilkan data aset yang apa adanya dapat dilihat sepintas dari grafik RSI.

Apa pengaturan RSI terbaik untuk kripto? RSI adalah indikator perdagangan yang sangat dapat disesuaikan, walaupun umumnya digunakan dengan secara "standar" di periode 14. Penggunaan dasar melibatkan interaksi dengan tiga level: 30, 50, dan 70, tetapi pedagang sering menggunakan level yang berbeda pula berdasarkan preferensi mereka.

Apa itu strategi 70 - 30 RSI?

Salah satu cara untuk menggunakan RSI dalam kripto adalah dengan fokus pada bagaimana garis tren bertindak pada 'overbought' 70 dan 'oversold' 30. Meskipun tidak dapat diandalkan sepenuhnya dalam perdagangan itu sendiri, ini merupakan sinyal kunci RSI yang sering dimanfaatkan.

Apakah RSI yang tinggi bullish atau bearish?

Secara teknis, angka RSI 70 atau lebih menunjukkan bahwa sebuah aset mulai menjadi overbought dan pembalikan tren berpotensi terjadi. Namun dalam praktiknya, seperti selama pasar bullish kripto, RSI dapat bertahan di level yang tinggi untuk waktu lama. Hal yang sama juga berlaku untuk kondisi oversold di bawah 30.