Apa Itu AMM (Automated Market Maker)?

Apa Itu AMM (Automated Market Maker)?
TabTrader Team
TabTrader Team
Lama membaca 5 Menit
Tanggal publikasi

Penyelenggara Pasar Otomatis (AMM): Apa Itu & Bagaimana Cara Kerjanya?

Penyelenggara Pasar Otomatis (Automated Market Maker) adalah sistem algoritmik yang mencocokan perdagangan dan merupakan komponen utama dari bursa tak terpusat (DEX).

AMM menggunakan perhitungan matematis untuk memungkinkan pengguna DEX saling bertransaksi tanpa memerlukan pihak ketiga secara keseluruhan, mulai dari harga aset hingga likuiditas, akan dikontrol dan dieksekusi secara otomatis.

Apa Itu Penyelenggara Pasar Otomatis (AMM)?

Penyelenggara Pasar Otomatis atau disebut Automated Market Maker (AMM) pada dasarnya adalah versi terdesentralisasi dari buku order terpusat yang kerap terdapat di bursa aset kripto tradisional.

Pada platform perdagangan kripto 'lama', buku orde menyajikan gambaran umum likuiditas aset - berapa banyak aset yang tersedia pada harga tertentu - kepada para pedagang. Transaksi dieksekusi berdasarkan kondisi likuiditas, tergantung pada kedua belah pihak yang memenuhi persyaratan penggunaan bursa yang bersangkutan, atau yang 'diizinkan' untuk menyelesaikan transaksi yang mereka inginkan.

Bursa tak terpusat tidak memiliki infrastruktur terpusat, dan bersifat terbuka - siapa pun dapat menggunakannya, apa pun alasan atau tujuannya. Ekosistem perdagangan tak terpusat membutuhkan infrastruktur yang bebas dari pengambilan keputusan yang sewenang-wenang, dan di situlah AMM berperan.

AMM mengambil alih operasi fungsionalitas bursa yang dikendalikan manusia; algoritmenya mencocokkan perdagangan, memantau likuiditas, dan pada akhirnya menentukan - dengan logis - apakah perdagangan yang ada dapat dilakukan dalam kondisi likuiditas saat ini.

AMM sendiri terdiri dari berbagai jenis, beberapa jenis diantaranya lebih populer daripada yang lain, karena alasan kepraktisan. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bursa tak terpusat (DEX) dan fitur-fitur penting lainnya, serta cara berdagang di dalamnya, lihat di artikel Akademi TabTrader ini.

Bagaimana Cara Kerja Penyelenggara Pasar Otomatis (AMM)?

AMM melakukan perannya sesuai namanya - AMM memfasilitasi pencocokan perdagangan secara otomatis di bursa kripto sesuai dengan aturan matematis tetap yang ditulis dalam smart contract.

Transaksi akan dieksekusi asalkan kondisi matematis tersebut dipenuhi oleh kedua belah pihak, karena smart contract tidak dapat diutak-atik.

Sebagai pengganti buku order, di mana para pedagang menyediakan likuiditas pada level harga masing-masing, di sini algoritme yang akan melakukannya. Pedagang dikenal sebagai penyedia likuiditas, sementara AMM menangani harga aset sesuai dengan berapa banyak setiap token yang tersedia.

Cara DEX menangani aliran perdagangan dan menjaga stabilitas tergantung pada algoritme yang digunakan oleh AMM itu sendiri. terdapat beberapa bentuk, tetapi sejauh ini yang paling umum adalah yang disebut penyelenggara pasar otomatis produk konstan (CPMM).

Terlepas dari persamaan mana yang menjadi dasar dari AMM DEX, AMM akan mematuhi perhitungan matematis yang telah ditetapkan untuk fungsi stabilitas. Dalam kasus CPMM, misalnya, perhitungan dirancang untuk memastikan bahwa jumlah total token aset A dikalikan dengan jumlah total token aset B tetap konstan setiap saat.

Mekanisme ini akan menentukan harga aset, sesuai dengan prinsip dasar penawaran dan permintaan.

Peran Kolam Likuiditas dan Penyedia Likuiditas dalam AMM

Ketika seorang pedagang menggunakan DEX, mekanisme dalam pertukaran satu token dengan token lainnya tidak bisa dianggap sama dengan mekanisme pertukaran terpusat tradisional.

AMM bertanggung jawab untuk mencocokkan perdagangan, dan dengan demikian, ketika seorang pedagang berinteraksi dengan smart contract DEX, mereka melakukan pengubahan likuiditas yang tersedia. Inilah sebabnya mengapa pedagang selama proses eksekusi dikenal sebagai penyedia likuiditas.

Penyedia likuiditas berkontribusi pada ketersediaan token secara keseluruhan dalam DEX, dan kontribusi mereka secara keseluruhan membentuk kumpulan likuiditas (liquidity pool). Semakin tinggi likuiditas, semakin baik bagi bursa, dan penyedia likuiditas diberi insentif untuk mendapatkan imbalan sebagai bagian dari aktivitasnya.

Penyedia likuiditas sangat penting untuk kelancaran operasi DEX, dan likuiditas yang rendah menciptakan risiko pedagang mengalami slippage - perbedaan yang mencolok antara harga yang diharapkan dari suatu perdagangan dan harga penyelesaiannya.

Hal ini juga menciptakan peluang bagi para pedagang arbitrase yang melihat bahwa harga token pada DEX tertentu berbeda dengan pasar yang lain. Dalam praktiknya, bagaimanapun juga, DEX yang populer menawarkan harga yang akurat untuk token-token utama, namun para pedagang berpengalaman memantau setiap perbedaan harga yang mungkin dapat terjadi serta memperdagangkannya untuk mendapatkan keuntungan arbitrase, yang akan mengakibatkan harga menjadi normal.

Pelaku kejahatan juga dapat memanfaatkan skenario likuiditas untuk memanipulasi seberapa besar keuntungan yang didapat dari perdagangan DEX sasarannya. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel TabTrader Academy di sini.

Potensi Imbal Hasil dalam AMM

Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan DEX daripada sekadar berdagang. Pengguna dapat meminjamkan likuiditasnya ke platform dan mendapatkan upah, yang dikenal sebagai imbal hasil.

Dalam praktiknya, banyak investor berusaha memaksimalkan potensi imbal hasil dengan menyediakan likuiditas di berbagai tempat untuk berbagai proyek, dan entitas-entitas ini disebut sebagai pemanen imbal hasil (yield farm).

Yield farming sangat populer di seluruh sistem keuangan tak terpusat (DeFi). Sebagai contoh, pelaku staking likuiditas pada DEX akan mendapatkan imbal hasil kepada dengan token yang mewakili kepemilikan sebagian kecil dari kumpulan likuiditas yang mereka bantu ciptakan. Hal ini akan menguntungkan, karena biaya perdagangan DEX - dimungkinkan berkat AMM - menyumbangkan keuntungan pada kumpulan likuiditas dan penyedia likuiditas.

Namun, kumpulan likuiditas yang berbeda menawarkan imbal hasil investasi yang berbeda pula, sehingga para pemanen imbal hasil memindahkan likuiditas di antara aset yang berbeda demi meningkatkan keuntungan mereka.

Evolusi selanjutnya dari yield farming terjadi ketika penyedia likuiditas mulai mendapatkan token dan bunga pada saat yang bersamaan. Nilai token ini meningkat seiring dengan semakin banyaknya likuiditas yang disediakan, sehingga merangsang likuiditas DEX yang lebih andal.

Ini disebut dengan yield mining, disebut demikian atas fakta bahwa lebih banyak token muncul dengan meningkatnya janji likuiditas.

Apa Perbedaan Berbagai Jenis Penyelenggara Pasar Otomatis (AMM)?

Tidak semua AMM diciptakan sama, tetapi jenis yang paling diminati dengan cepat muncul saat DEX semakin populer.

Ada tiga tipe dasar AMM, masing-masing dengan formula berbeda yang bertanggung jawab untuk menjaga integritas kumpulan likuiditas mereka. Ini adalah produk konstan (CPMM), jumlah konstan (CSMM) dan rata-rata konstan (CMMM). Beberapa proyek, seperti Balancer, menggunakan campuran dari ketiganya dan karena itulah dikenal sebagai hybrid AMM.

Lanjutkan membaca untuk mengetahui bagaimana perbedaan tiap jenis AMM.

Penyelenggara Pasar Otomatis Produk Konstan (CPMM)

Sejauh ini, pilihan paling populer untuk penanganan transaksi order antara dua aset DEX adalah Penyelenggara Pasar Otomatis Produk Konstan (Constant Product Market Maker).

CPMM memungkinkan perdagangan antara dua aset dilakukan secara otomatis, dengan harga yang ditentukan sebagai fungsi klasik dari penawaran dan permintaan.

Hal ini dilakukan dengan menggunakan rumus: X*Y=K. Di sini, hasil kali antara aset A dan aset B harus tetap konstan, sesuai dengan namanya - harus selalu ada total inventaris aset yang tetap.

X*Y=K memungkinkan harga per unit dari salah satu aset berfluktuasi sesuai dengan berapa banyak aset yang tersedia, atau berapa banyak likuiditas yang ada. Jika pedagang membawa aset A untuk ditukar dengan aset B, aset A akan mulai berharga lebih murah dari sebelumnya dan aset B akan menjadi lebih mahal.

Mekanisme ini memiliki manfaat tambahan untuk memastikan bahwa likuiditas tetap tersedia - hanya harga yang diperlukan untuk mendapatkan akses ke likuiditas yang berubah.

Penyelenggara Pasar Otomatis Jumlah Konstan (CSMM)

Algoritma AMM yang jarang digunakan adalah Market Maker Constant Automated Sum, yang menangani likuiditas menggunakan rumus yang sedikit berbeda: X + Y = K.

Di sini, konstanta hanyalah jumlah total aset A ditambah aset B. Masalah akan muncul terhadap likuiditas itu sendiri terutama karena tidak ada pertahanan terhadap likuiditas satu aset yang ditransaksikan secara arbitrase karena kedua aset tersebut tidak sama nilainya.

Constant Mean Automated Market Maker Penyelenggara Pasar Otomatis Rata-rata Konstan (CMMM)

Penyelenggara Pasar Otomatis rata-rata konstan (Constant Mean Automated Market Maker) adalah jenis AMM yang digunakan untuk menangani perdagangan yang melebihi dari dua aset.

Di sini, rata-rata dari semua aset dalam kumpulan likuiditas membentuk konstanta K, yang memungkinkan masing-masing aset diberi harga sesuai dengan kondisi likuiditas seperti pada CPMM.

Sebagai contoh, jika ada tiga aset dalam kumpulan likuiditas, persamaan matematis untuk CMMM adalah (X*Y*Z)^(⅓)=K.

Fungsionalitas CMMM berguna walau masih membuat pedagang berisiko mengalami slippage - perbedaan harga saat menggunakan DEX - dan inkarnasi AMM berikutnya telah berusaha untuk mengatasi hal ini. Solusinya adalah dengan menggabungkan elemen-elemen dari beberapa atau semua jenis AMM dan menghasilkan apa yang disebut AMM hibrida.

Contoh AMM hibrida adalah Curve, yang menggunakan kombinasi CPMM dan CSMM untuk mengelola perdagangan koin stabil - aset yang nilai relatifnya 1:1.

Garis Bawah

Penyelenggara pasar otomatis berperan sebagai jantung bursa tak terpusat, dan merupakan infrastruktur penting untuk pertukaran token DeFi.

AMM memiliki kemampuan unik untuk menyelenggarakan dan menangani seluruh pasar menggunakan persamaan matematis yang tidak dapat diubah. Ini merupakan tulang punggung perdagangan DEX, di mana tidak ada penggunaan individu yang diperlukan untuk membuktikan kelayakan perdagangan.

AMM dapat bekerja dengan cara yang berbeda, dengan persamaan yang berbeda, dan beberapa DEX menggunakan kombinasinya untuk menangani perdagangan token.

Apakah AMM tertentu 'lebih baik' daripada yang lain, terlepas dari kesederhanaan rumus, ini juga sangat bergantung pada sifat platform tempat AMM tersebut digunakan. Platform DEX tertentu melayani kasus penggunaan tertentu, sementara beberapa platform lainnya dirancang untuk daya tarik massal.

Terlepas dari itu, AMM memecahkan masalah utama bagi para pedagang kripto yang ingin berdagang sesuai keinginan mereka, tanpa batasan sewenang-wenang atau 'syarat dan ketentuan' yang ditetapkan oleh pihak ketiga.

Seperti semua hal di DeFi, bidang ini masih berkembang, dengan industri saat ini yang sudah sangat berbeda sejak kemunculan DEX dan penerapan AMM pertama. Namun, AMM mungkin tidak sempurna, dan beberapa AMM dengan jumlah konstan, jarang digunakan sebagai solusi mandiri karena kemungkinannya atas hilangan kendali likuiditas.

TabTrader menawarkan akses ke bursa kripto terbesar di dunia dari satu antarmuka yang mudah digunakan, dan daftar bursa yang terus bertambah seiring dengan berkembangnya industri ini. Jelajahilah aplikasi TabTrader, yang kini tersedia untuk iOS, Android, dan Web.

Baru mengenal perdagangan kripto dan ingin mempelajari lebih lanjut sebelum menghubungkan dompet Anda melalui API TabTrader? Akademi TabTrader memiliki lusinan artikel yang akan menjawab semua pertanyaan Anda.

Pertanyaan Umum

Apa itu AMM dalam DeFi

AMM, yang merupakan singkatan dari automated market maker, adalah protokol yang menggunakan persamaan matematis untuk mengotomatiskan perdagangan dan menjaga likuiditas dalam bursa tak terpusat (DEX). Perdagangan DEX adalah aspek utama dari DeFi, dan AMM memungkinkan DEX untuk menawarkan perdagangan tanpa izin tanpa memerlukan persetujuan pihak ketiga atau buku order yang terpusat.

Bagaimana contoh dari penyelenggara pasar Otomatis?

Penyelenggara pasar otomatis (AMM) dapat ditemukan dalam proyek DeFi populer seperti Uniswap, Curve Finance, dan Balancer. Bursa tak terpusat atau DEX ini, menggunakan AMM untuk mengotomatiskan penyelesaian perdagangan dan membuatnya tanpa perantara, tanpa persetujuan pihak ketiga.

Apa beda penyelenggara pasar otomatis dari penyelenggara pasar tradisional?

Penyelenggara pasar otomatis (AMM) menggunakan perhitungan matematis untuk memastikan likuiditas yang memadai dalam bursa yang tak terpusat. Hal ini sangat berbeda dengan bursa 'tradisional', di mana penyelenggara pasar manusia dan simpanan bursa diandalkan untuk menyediakan likuiditas yang dibutuhkan.

Apa kelebihan AMM?

AMM, atau penyelenggara pasar otomatis, menghilangkan tantangan yang melekat pada perdagangan pertukaran kripto biasa. Infrastruktur terpusat dan penggunaan yang dikendalikan suatu pihak digantikan oleh algoritme dan smart contract, yang berarti siapa pun yang memiliki dompet kripto yang sesuai dapat bertransaksi secara anonim.

Ingin memulai berdagang kripto?

Cobalah TabTrader untuk ponsel atau web!

google-playapp-storeweb-app