Apa Itu Dollar-Cost Averaging

Apa Itu Dollar-Cost Averaging
TabTrader Team
TabTrader Team
Lama membaca 6 Menit
Tanggal publikasi

Dollar-cost averaging dapat juga disebut "strategi investasi teraman." Baca artikel ini untuk mengetahui praktik Dollar-cost averaging dan mengapa strategi ini sangat populer di kalangan pemula maupun investor berpengalaman.

ApaItu Dollar-Cost Averaging?

Dollar-cost averaging atau biasa disebut DCA adalah strategi investasi yang melibatkan investasi aset dengan sejumlah uang yang sama besar secara teratur, terlepas dari kondisi pasar. Dollar-cost averaging mendiversifikasi harga di mana investasi dibeli dan menurunkan risiko investasi.

Dollar-cost averaging dapat membantu meminimalkan dampak volatilitas pada portofolio pedagang dan menjaga emosi perdagangan terkendali.

Berbeda dengan market timing, dollar-cost averaging biasanya menawarkan potensi yang lebih dapat diprediksi dan memerlukan jauh lebih sedikit keterampilan analisis pasar.

Bagaimana Dollar-Cost Averaging Bekerja?

Dollar-cost averaging adalah salah satu teknik investasi paling mudah yang pernah ada. Ini mengharuskan investor untuk menyetor sejumlah uang dalam aset secara berkala, terlepas dari kinerja pasar aset tersebut. Ini berarti bahwa uang investor membeli dengan jumlah lebih sedikit saham/unit ketika harganya lebih tinggi dan lebih banyak saham/unit ketika harganya lebih rendah. Pendekatan DCA membantu merata-rata harga pembelian keseluruhan dan meminimalkan efek volatilitas harga pada portofolio pedagang.

DCA 7_1.png

Bagan di atas menunjukkan pembelian Bitcoin setiap sepuluh minggu dari 31 Agustus 2020 hingga 25 Oktober 2021.

Dalam market timing, pedagang terpapar resiko saat membuat prediksi yang salah, karena tidak mudah mengantisipasi bagaimana fluktuasi di masa depan secara tepat. Dollar-cost averaging menjawab permasalahan ini dengan menyebarkan titik masuk perdagangan dan menghaluskan fluktuasi harga. Secara statistik, DCA sering membantu dalam hal biaya investasi rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan strategi pasar berdasarkan waktu.

Dollar-cost averaging cukup populer di kalangan investor pemula karena tidak memerlukan pengetahuan tentang analisa teknikal atau wawasan mendalam tentang cara kerja pasar keuangan tetapi berpotensi menghasilkan keuntungan jangka panjang yang stabil dengan sedikit risiko.

Berdagang dengan Kerangka Waktu vs. Dollar Cost Averaging

Market timing adalah praktik membeli dan menjual instrumen keuangan berdasarkan kinerja jangka pendek yang telah diperhitungkan. Investor aktif umumnya berubah-ubah dalam menentukan kapan masuk dan keluar dari investasi untuk mendapatkan keuntungan dari prediksi perubahan harga.

Metode prediktif untuk market timing seringkali mengandalkan analisa teknikal. Jika Anda ingin mempelajari dasar-dasar analisa teknikal, baca artikel kami tentang 11 indikator teknikal terbaik atau artikel kami tentang pola grafik teknikal yang paling umum.

Tantangan dengan market timing adalah kesulitan untuk diterapkan karena pasar keuangan bersifat dinamis dan tidak dapat diprediksi. Meski jika diatur waktunya dengan benar, strategi market timing dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan dollar-cost averaging, yang secara justru lebih mudah diterapkan serta lebih aman untuk digunakan di pasar yang sangat fluktuatif.

Contoh Dollar-Cost Averaging

Katakan seorang investor membeli bitcoin senilai $10 setiap minggu dari Januari 2018 hingga Januari 2022. Maka investasi $2.090 mereka akan berubah menjadi nilai $11.392,22 pada akhir periode waktu tersebut. Namun, jika mereka secara langsung melakukan satu investasi $2.090 pada Januari 2018, pada Januari 2022, nilai portofolio mereka hanya akan menjadi sekitar $7.782 Berikut adalah tampilan detailnya:

****** insert table here********

Di aplikasi TabTrader, Anda tidak hanya dapat melihat data histori harga aset kripto secara langsung di 30+ bursa kripto ternama, tetapi juga melakukan order, mengatur peringatan, dan menggunakan berbagai alat analisis teknis canggih gratis.

Kelebihan Dan Kekurangan Dollar-Cost Averaging:

Kelebihan:

  • Membantu menghindari sejumlah perangkap di pasar.
  • Meringankan beban emosional dalam berinvestasi di pasar yang bergejolak.
  • Lebih mudah dibanding cara investasi lain dan membutuhkan lebih sedikit waktu serta usaha.

Kekurangan:

  • Keuntungan yang cenderung lebih rendah daripada strategi market timing 
  • Memerlukan disiplin dan kesabaran yang tinggi dari pihak investor
  • Hanya cocok untuk investor yang mampu melakukan investasi rutin.

Pertanyaan Umum

Bagaimana dollar-cost averaging bekerja?

Dollar-cost averaging adalah praktik menginvestasikan sejumlah nilai yang besaranya tetap dari waktu ke waktu ke dalam suatu aset secara teratur selama periode yang lama. DCA membantu mengurangi risiko investasi dengan menghaluskan fluktuasi harga.

Cocok untuk siapa dollar-cost averaging?

DCA cocok untuk investor yang tidak nyaman dengan ketidakpastian marketing timing yang akan terus muncul dan yang lebih memilih stabilitas dengan risiko minimal.

Mengapa investor menggunakan dollar-cost averaging?

Dollar-cost averaging mengurangi efek penurunan pada psikologi pedagang dan pada portofolio market timing.

Dapatkah kita mengalami kerugian melalui dollar-cost averaging?

Ya. Seperti strategi perdagangan lainnya, DCA tetap tidak menjamin keuntungan pasti dan tidak dapat pula melindungi investor dari pasar yang terus menurun.

Ingin memulai berdagang kripto?

Cobalah TabTrader untuk ponsel atau web!

google-playapp-storeweb-app