Poin Penting
Parabolic Stop and Reverse (SAR) merupakan indikator perdagangan yang berfungsi untuk mengenali tren, mengetahui sinyal masuk dan keluar pasar di dunia aset keuangan.
Parabolic SAR cukup populer dikalangan pedagang kripto dan aset tradisional, indikator ini menyajikan pandangan tentang di mana aset harus dibeli atau dijual ditengah kondisi pasar.
Parabolic SAR bekerja dengan prinsip trailing signal yang mengikuti naik dan turunnya pasar, sehingga, itulah kenapa disebut sistem berhenti dan membalik (stop and reverse)
Indikator ini bertindak sebagai panduan untuk strategi mengatur level stop-loss dengan cara mempertimbangkan pergerakan harga sebelumnya.
Parabolic SAR cocok digunakan dalam pasar yang berada dalam suatu tren yang kuat - seperti yang kerap nampak dalam pasar kripto - dan akan kurang efektif selama periode mendatar sinyal perdagangannya akan kurang terpercaya pada kondisi tanpa tren.
Apa Itu Parabolic SAR
Parabolic SAR menyajikan peralatan perdagangan baik untuk memberi arah pada pasar naik, turun atau saat terjadi pembalikan dalam suatu tren.
Namanya sendiri berasal dari bentuknya pada grafik - sekumpulan titik di atas atau di bawah harga harga sesuai aturan matematis yang dapat disesuaikan. Tergantung pada pengaturannya, jarak titik dan harga dapat disesuaikan sehingga memberi dapat memberi bentuk seolah seperti parabola.
Contoh Parabolic SAR, sumber: Web TabTrader
Titiknya dihitung berdasarkan apa yang disebut sebagai Faktor Akselerasi (Acceleration Factor, AF), sementara pergerakannya dikendalikan oleh parameter Akselerasi Maksimum (Maximum Acceleration). Keduanya dapat disesuaikan dalam TabTrader, dan itu akan merubah sinyal yang akan ditampilkan.
Sebagai trailing indicator, Parabolic SAR memberikan tanda pada pedagang tentang titik masuk dan keluar perdagangan saat aset mengalami perubahan tren. Berkat posisi titik-titik inilah, pedagang juga dapat mengukur dimana stop-loss dan take-profit mungkin akan ditempatkan.
Ini cocok digunakan pada Bitcoin dan koin alternatif lain dimana perubahan tren dan bergerakan begitu cepat dan sulit untuk diantisipasi.
Indikator ini telah digunakan selama beberapa dekade, diciptakan oleh John Welles Wilder Jr., Bapak dari salah satu alat perdagangan harian paling terkenal: Relative Strength Index (RSI). Panduan tentang RSI dan cara menggunakannya juga dapat Anda lihat melalui TabTrader Akademi di sini.
Cara Menghitung Parabolic SAR
Menghitung Parabolic SAR secara manual sebenarnya tidak lagi diperlukan, namun ini tidak serumit jika dibandingkan dengan indikator teknis lain seperti Average Directional Index (ADX).
Pertama, AF diatur dari bawaan bernilai 0.02. Kemudian secara bertahap akan naik seiring harga menciptakan nilai tertinggi dan terendah apa tren naik atau tren turun secara berurutan. Sedangkan MA umumnya bernilai 0.2.
Aspek indikator ini dapat diubah sesuai strategi pedagang. Menaikkan AF akan memunculkan lebih banyak sinyal perdagangan karena titiknya akan 'mencengkram' harga lebih dekat sementara AF yang lebih rendah akan menghasilkan sinyal yang lebih jarang dan longgar.
Rumus Perhitungan Indikator Parabolic SAR
Rumus Parabolic SAR
Titik SAR dapat dihitung dengan rumus berikut:
Tren naik (SAR naik):
RPSAR=PSAR sebelumnya+[AF sebelumnya(EP sebelumnya-PSAR sebelumnya)]
Tren turun (SAR turun):
FPSAR=PSAR Sebelumnya−[AF Sebelumnya (PSAR Sebelumnya-EP sebelumnya)]
Dimana:
RPSAR = Parabolic SAR naik
FPSAR = Parabolic SAR turun
EP = Point Ekstrim (Titik tertinggi atau titik terendah pada kenaikan atau penurunan)
Cara Kerja Parabolic SAR
Pada pemakaian sehari-hari, parabolic SAR menggunakan parameter AF dan MA untuk memunculkan serangkaian titik yang mengikuti harga.
Ini akan memunculkan titik di bawah harga pada tren naik dan titik di atas saat tren turun.
Kendali AF atas seberapa dekat pada harga itu sendiri dengan celah yang bergerak seiring waktu dapat Anda lihat pada diagram di bawah.
Ketika parameter Parabolic SAR memberi sinyal bahwa perubahan tren sedang berlangsung, titiknya akan beralih ke sisi lain harga. Hal ini dikenal sebagai persilangan, dan seolah-olah merupakan sinyal bagi pedagang untuk masuk atau keluar sesuai kebutuhan.
Fenomena titik mendekati harga merupakan sesuatu yang berguna bagi pedagang. Seiring berjalannya tren, titik semakin menyempit dan jika digunakan sebagai panduan memasang stop-loss akan meminimalkan pedagang untuk terlambat keluar pasar.
Pada poin tertentu, strategi stop loss berbasis Parabolic SAR dapat memberi perlindungan yang berguna menjauhi volatilitas yang tidak diinginkan.
SAR Naik
Serangkaian titik di bawah harga yang mencerminkan tren naik disebut SAR naik.
Pada grafik 1 hari, BTC/USD berbalik dari level terendah di sekitar $40,700. Dua candlestick kemudian, titik Parabolic SAR mulai bergerak dibawah harga, ini memberi tanda entri pembelian.
Titik tersebut naik seiring dengan harga, menampilkan lintasan 'parabola' yang khas dari indikator tersebut, sambil bergerak semakin dekat ke candlestick itu sendiri.
Di harga $67.000, tren naik BTC/USD melemah dan periode konsolidasi pun dimulai. Titik Parabolic SAR titik mulai berada di atas harga, ini menyarankan pembeli untuk keluar pasar. Sebelum titik baru ini, harga begerak berkisar dititik tertinggi, hampir menyentuh titik yang berada di bawah candlestick — ini merupaka contoh bagaimana Parabolic SAR dapat bertindak sebagai panduan Stop-Loss yang baik.
Pada fase konsolidasi berikutnya, harga juga hampir, menembus titik overhead Parabolic SAR selama 31 Oktober.
Dengan menggunakan sinyal SAR naik, pembeli akan memasuki pasar pada $43,300 dan disarankan keluar pasar pada $62,200, ini menangkap banyak keuntungan atas kenaikan harga.
Grafik BTC/USD dengan data Parabolic SAR pada Web TabTrader.
SAR Turun
Kebalikan dari SAR naik adalah SAR turun, yang digunakan pada tren turun.
Di sini, sinyal yang persis sama digunakan, tetapi secara terbalik — masuk pada titik pertama yang nampak di atas harga dan keluar ketika persilangan terjadi. Level Stop-Loss disesuaikan dengan titik-titik untuk setiap candle, seperti dalam tren naik.
Grafik di bawah menunjukkan pengaturan SAR turun pada grafik XRP/USD. Di sini, sinyal SAR turun juga menangkap sebagian besar peluang penurunan, dengan titik-titik yang memberikan informasi Stop-Loss yang akurat.
Grafik XRP/USD dengan data Parabolic SAR di Web TabTrader.
Kelebihan dan Kekurangan Parabolic SAR
Sinyal Parabolic SAR sangat populer di kalangan pedagang kripto pemula karena sinyal tersebut jelas terlihat dan dapat dipahami secara sekilas.
Posisi titik di atas atau di bawah harga memberikan informasi tentang tren aset, sedangkan persilangan menunjukkan berapa lama suatu tren telah berlangsung (sesuai dengan pengaturan indikator itu sendiri).
Anda juga dapat memperkecil tampilan untuk menganalisis data Parabolic SAR — ini akan memunculkan rangkaian tren berumur pendek dengan banyak persilangan, misalnya, pada saat pasar bergerak mendatar yang tidak menunjukkan sinyal perdagangan yang jelas.
Namun, Parabolic SAR tidak dapat digunakan sendiri dalam strategi perdagangan kripto.
Aksi harga yang terbatas adalah contoh utama dari keterbatasannya — masuk dan keluar dari posisi hanya berdasarkan persilangan SAR disetiap tren naik dan turun, kemungkinan besar akan menghasilkan kinerja yang buruk.
Parabolic SAR juga merupakan indikator lagging, artinya pedangan bisa saja melewatkan sebagian besar volatilitas naik atau turun saat menunggu persilangan dan konfirmasi.
Keadaan semakin diperparah ketika perintah Stop-Loss ditempatkan di posisi yang kurang tepat — penempatan posisi yang salah dapat memicu penutupan posisi prematur, atau lebih buruk lagi, likuidasi.
Untuk mengurangi tertipu oleh sinyal perdagangan palsu, TabTrader merekomendasikan penggunaan Parabolic SAR bersama dengan indikator teknis lainnya untuk mengonfirmasi masuk atau keluar yang sesuai pada harga tertentu.
Indikator Lain yang Melengkapi Parabolic SAR
Sinyal Parabolic SAR bisa menjadi jauh lebih efektif bila disandingkan oleh indikator perdagangan lainnya.
Penggunaan kombinasi indikator membantu memitigasi inefisiensi yang dihasilkan oleh indikator tertentu, dan berpotensi meningkatkan peluang keberhasilan perdagangan.
Kontekstualisasi data tren Parabolic SAR, misalnya, mudah dilakukan dengan menggunakan moving average. Jika harga secara konsisten berada di atas garis tren utama, misalnya rata-rata pergerakan 200 hari, sinyal tren naik Parabolic SAR dapat dianggap lebih terpercaya. Hal yang sama berlaku sebaliknya dalam tren turun.
Penggabungan Parabolic SAR dengan 200 EMA - Web TabTrader
Saat menilai kekuatan tren, Anda dapat menggunakan ciptaan Wilder lainnya, Relative Strength Index (RSI). RSI menawarkan perspektif mengenai kekuatan harga pada level tertentu berdasarkan data lampau yang dapat disesuaikan. Hal ini memungkinkan pedagang untuk mengukur seberapa jenuh beli atau jenuh jual suatu aset, sehingga dapat menentukan keputusan masuk atau keluar. Sekali lagi mengandalkan data Parabolic SAR saja akan jauh lebih tidak aman.
Kombinasi Parabolic SAR dengan EMA (7, 21) dan RSI - Web TabTrader
Pedagang juga dapat memanfaatkan sinyal kekuatan tren menggunakan Average Directional Index (ADX), yang merupakan pelengkap untuk digunakan bersama dengan RSI.
Ilustrasi Sinyal Beli dari Parabolic SAR, EMA, RSI, and Indikator ADX - Web TabTrader
Moving average, RSI dan ADX adalah instrumen yang paling direkomendasikan TabTrader untuk perdagangan harian.
Kesimpulan
Indikator Parabolic SAR adalah tambahan yang berguna untuk kerberhasilan strategi perdagangan kripto.
Terlepas dari tingkat kemahirannya, seorang pedagang dapat memanfaatkan sinyal Parabolic SAR untuk menginformasikan waktu masuk dan keluar, serta mengumpulkan data tren dari grafik tertentu secara sekilas.
Dalam TabTrader Parabolic SAR menampilkan parameter yang dapat disesuaikan sehingga memungkinkan penggunaan yang sesuai — frekuensi sinyal dan informasi di mana order Stop-Loss ditempatkan, semuanya dapat dikontrol oleh pengguna.
Indikator ini sangat cocok untuk pasar dengan tren yang kuat, sedangkan untuk pasar mendatar atau volatilitas yang rendah, sinyalnya akan sangat membingungkan. Namun ini berarti bahwa indikator tersebut cocok untuk pasar kripto.
TabTrader merekomendasikan agar Parabolic SAR disandingkan bersama dengan alat perdagangan populer lainnya seperti Average Directional Index (ADX) dan Relative Strength Index (RSI) untuk mengonfirmasi validitas sinyal yang diberikan.
Selamat Datang di TabTrader
TabTrader merupakan wadah terbaik bagi para pedagang untuk memahami dunia Bitcoin dan kripto yang terus berkembang.
Dari pemula, pedagang harian, hingga pakar pasar, aplikasi TabTrader memiliki fitur dan fleksibilitas yang dapat memenuhi permintaan setiap kelas investor kripto.
Tersedia untuk iOS, Android dan Web, terminal TabTrader memberikan kekuatan melalui ratusan alat dan indikator serta bursa terbesar di dunia dalam genggaman Anda yang dapat diakses dari manapun.
Kami terus meningkatkan kemampuan aplikasi ini — ikuti terus pembaruan terkini agar Anda menerima pengalaman TabTrader yang optimal dengan cara mengikuti blog kami.
Baru mengenal perdagangan? Ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara kerja pasar kripto? Akademi TabTrader memiliki artikel mendalam yang mengupas kripto dengan tuntas.
Pertanyaan Umum
Apa yang kita dapat dari Parabolic SAR? Intinya, Parabolic SAR menunjukkan ke arah mana suatu aset bergerak — ini mungkin bukan sesuatu yang jelas terlihat, namun indikator ini menawarkan informasi tren dasar secara sekilas.
Apakah Parabolic SAR menguntungkan?
Perdagangan Bitcoin dan kripto menggunakan sinyal Parabolic SAR dapat menangkap sebagian besar tren naik atau turun. Posisi titik yang dihasilkan oleh indikator memberikan gambaran mengenai perkembangan tren tertentu, sedangkan “persilangan” menggambarkan perubahan tren.
Bagaimana Penggunaan Strategi Parabolic SAR dalam kripto?
Pedagang mencari persilangan Parabolic SAR sebagai isyarat untuk memasuki perdagangan, dengan cara mengamati titik-titik yang berpindah dari satu sisi harga ke sisi harga lainnya. Demikian pula penempatan order Stop-Loss yang mengikuti titik diterapkan untuk meminimalkan risiko kerugian atau likuidasi.
Parabolic SAR yang seperti apa yang baik?
Parameter Parabolic SAR dapat disesuaikan, dan TabTrader memungkinkan penggunanya untuk menggunakan pengaturan berbeda sesuai kebutuhan. Pengaturan standar untuk Faktor Akselerasi (AF) dan Akselerasi Maksimum (MA) memberikan dasar yang kuat untuk level Stop-Loss, seperti yang dapat dilihat pada grafik di atas.